REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan Lampung meminta warga Bengkulu tidak mengganggu atau membunuh buaya yang muncul di daerah aliran sungai. Ini menyusul kemunculan buaya muara di aliran sungai Desa Urai, Kecamatan Ketahuan, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Lampung Said Jauhari mengimbau warga berhati-hati saat melakukan aktivitas di daerah aliran sungai dan segera melapor ke BKSDA jika melihat buaya muncul.
Menurut dia, BKSDA sudah memasang papan informasi berisi imbauan kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai yang menjadi habitat buaya. Ia mengatakan BKSDA dengan dukungan aparat pemerintah desa akan memantau lokasi tempat buaya dilaporkan pernah muncul.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Polisi Kehutanan BKSDA Bengkulu Firmansyah mengatakan bahwa kemunculan buaya di daerah aliran sungai menimbulkan kekhawatiran warga. "Masyarakat khawatir dengan keberadaan buaya tersebut," katanya.
Ia menambahkan, beberapa tahun lalu buaya pernah muncul di aliran sungai Desa Urai namun kemudian lama tidak muncul lagi.