REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, semakin meningkatnya jumlah penerbangan di bandar udara, maka akan semakin membantu pengembangan sektor pariwisata.
"Kami berharap aktivitas penerbangan terus berlanjut dan menambah frekuensinya, salah satunya agar objek-objek wisata kembali bergairah lagi," kata Asisten Bidang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung.
Tersedianya rute maupun jadwal penerbangan yang memadai ke Kalteng, maka akan menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun pebisnis untuk datang berkunjung.
Terlebih Kalteng memiliki banyak objek wisata yang sangat layak untuk dikunjungi, seperti Taman Nasional Tanjung Puting, berbagai pantai meliputi Ujung Pandaran, Kubu, Sungai Bakau dan lainnya, hingga wisata budaya.
"Semakin banyak tersedianya rute penerbangan dari dan menuju Kalteng maka akan memacu mobilitas orang, barang dan jasa sehingga juga bisa membangkitkan perekonomian daerah," terangnya yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng tersebut.
Adapun rute penerbangan baru yang mulai beroperasi Jumat (28/1) kemarin di Bandara Tjilik Riwut, adalah Maskapai Wings Air yakni Pontianak-Palangka Raya-Pontianak.
Menurutnya rute ini menjadi salah satu langkah dalam menarik minat masyarakat bepergian di jalur udara, seiring mengembalikan kepercayaan bahwa terbang itu aman dan menyenangkan.
Apalagi penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga dilakukan secara ketat dan disiplin, baik oleh petugas maupun para penumpang. "Kami berharap bisa lagi dikembangkan berbagai rute penerbangan lainnya, bahkan tak hanya dalam negeri namun juga luar negeri," ungkapnya.
EGM Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Eries Hermawandi mengatakan, saat ini sudah mulai terjadi kenaikan penumpang yakni berkisar 1.400-1.500 per hari. Selain Palangka Raya-Pontianak, di Bandara Tjilik Riwut juga terdapat rute penerbangan seperti Palangka Raya-Jakarta, Palangka Raya-Surabaya, serta lainnya.