REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengucapkan terima kasih kepada negara-negara demokratis yang mendukung Taipei. Ungkapan ini dilontarkan Tsai pada Ahad (30/1/2022) dalam pesan Tahun Baru Imlek.
Dalam pesannya, Tsai berkomitmen untuk membawa Taiwan melangkah ke masa depan dan menghadapi tekanan China. Dalam pesan video pendek yang direkam sebelum malam Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Senin (31/1/2022), Tsai menyatakan penghargaan atas meningkatnya dukungan internasional untuk Taiwan.
"Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada semua mitra demokrasi atas dukungan mereka kepada Taiwan selama setahun terakhir. Kami akan terus memperdalam pertukaran dengan semua negara dan melangkah ke dunia," ujar Tsai.
Tsai mengatakan, Taiwan telah berbesar hati karena mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat, yang secara tradisional merupakan pendukung terpenting. Selain itu, Tsai juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan para pemimpin dan politisi Jepang, Eropa, dan kelompok negara industri G7.
Tsai tidak secara langsung menyebut China atau secara langsung mengucapkan selamat tahun baru bagi Beijing. Dia hanya menyampaikan harapan terbaik untuk "teman baik" di seluruh dunia yang merayakan Tahun Baru Imlek.
Tahun lalu, Tsai mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada China. Tetapi Tsai tidak akan menyerah pada tekanan China dan mengulangi seruan untuk melanjutkan dialog dengan Beijing. Seruan Tsai ini telah ditolak oleh China.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. China telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan selama dua tahun terakhir dan meningkatkan upaya untuk membatasi peran internasionalnya. China mengecam sejumlah negara yang mendukung Taipei.