REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga keturunan China di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta Selatan mendukung keputusan peniadaan perayaan malam tahun baru Imlek maupun pertunjukan barongsai saat Imlek pada Selasa (1/2/2022). Rudi, salah satu jemaat di Vihara tersebut, mengaku tidak mempermasalahkan acara yang biasanya memeriahkan Imlek tersebut.
"Ya mau bagaimana, seadanya saja," kata Rudi yang pernah menjadi pengurus Vihara Amurva Bhumi, di Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).
Bagi Rudi, ditiadakannya sejumlah pertunjukan tersebut tak serta merta mengurangi makna tahun baru Imlek. Menurutnya, saat ini adanya izin melakukan ibadah saat Imlek tentu sudah mengakomodasi keinginan warga yang merayakannya.
"Yang penting ibadah saja kalau saya, tidak meriah, juga tidak apa-apa," ujar dia.
Senada dengan Rudi, jemaat lainnya, Yudawinata, juga tidak mempermasalahkan keputusan itu. Ia menganggapnya sebagai bentuk partisipasi umat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan.
"Kita datang ke sini memang tujuannya ibadah, bukan mau nonton pertunjukan atau apa," tuturnya.