REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, bertekad mempertahankan areal pertanian meski saat ini tengah dibangun sejumlah proyek strategis nasional di daerah tersebut.
"Sektor pertanian adalah motor penggerek ekonomi di Subang," kata Wakil Bupati Subang Agus Maskur Rosyadi, disela membuka Praktek Kerja Lapangan (PKL) Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) secara virtual, di Subang, Senin (31/1/2022).
Ia menyampaikan, sudah bertahun-tahun pertanian menjadi motor penggerak ekonomi di Subang. Bahkan Subang merupakan lumbung padi nasional dengan luas areal pertanian sekitar 80.000 hektare.
Menurut dia, meski saat ini Subang menjadi tempat digulirkannya program strategis nasional, tapi pihaknya akan berupaya menjaga alih fungsi lahan pertanian secara besar-besaran. Saat ini sejumlah proyek strategis nasional seperti pelabuhan Patimban serta pembukaan kawasan industri terpadu segitiga Rebana, Subang Smartpolitan dan kawasan industry Manyingsal tengah dibangun di wilayah Subang.
"Kami tetap berkomitmen agar Subang tetap bertahan menjadi lumbung padi nasional," kata Agus.
Terkait dengan adanya sensus pertanian, pihaknya berharap akan ke depan dapat tersaji data yang tepat di bidang pertanian, guna menjadi patokan pengembangan wilayah di Subang.