Selasa 01 Feb 2022 03:30 WIB

Wapres Minta Kabupaten/Kota Segera Bangun Mal Pelayanan Publik

Keberadaan MPP merupakan hal krusial sebagai penghubung pemerintah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Pekerja beraktivitas di salah satu gerai pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja beraktivitas di salah satu gerai pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali meminta seluruh kabupaten/kota di Indonesia segera membangun mal pelayanan publik (MPP). Wapres mengingatkan, keberadaan MPP merupakan hal krusial sebagai penghubung kehadiran negara/pemerintah dengan masyarakat.

Untuk itu, ia berharap akselerasi penyediaan MPP di seluruh kabupaten/kota di tanah air termasuk di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang baru memiliki 3 MPP.

"Harapan saya pada tahun 2022/2023 semua kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, apalagi kabupaten/kota yang sudah menandatangani komitmen dengan KemenPANRB dapat segera menyelenggarakan MPP sesuai mandat Perpres 89/2021," ujar Wapres dikutip dari siaran persnya usai memimpin Rapat Sosialisasi Mall Pelayanan Publik dan Pemberdayaan UMKM di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (31/1).

Wapres mengungkap, hingga Desember 2021 tercatat baru terdapat sekitar 50 Mall Pelayanan Publik (MPP) di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sedangkan di Provinsi Sulawesi Selatan baru memiliki 3 MPP yang berada di Kota Palopo, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Selayar.

Wapres menyebutkan, terdapat MPP lainnya yang sudah beroperasi seperti MPP Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, namun sayangnya belum disahkan oleh KemenPAN RB.  Karenanya, Wapres berharap pada 2022/2023 semua kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, terlebih kabupaten/kota yang sudah menandatangani komitmen dengan KemenPAN RB dapat segera menyelenggarakan MPP.

"Bisa mencontoh pemerintah daerah lain, bagi yang belum bisa mencari contoh dari daerah yang sudah (memiliki MPP) dengan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Jika ada contoh yang bagus bisa menjadi model. Salah satu yang saya lihat, daerah yang memiliki MPP bagus sekali itu Kabupaten Banyuwangi," kata Wapres.

Wapres menegaskan penyelenggaraan MPP tidak harus dengan membangun gedung baru. Namun, bisa mengoptimalkan sarana/prasarana yang sudah dimiliki dengan dukungan teknologi digital dan mengintegrasikan layanan berbagai instansi dalam satu Pelayanam Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau Dinas PMPTSP.

"Kita berharap manfaat MPP bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mendorong fasilitasi UMKM untuk terus tumbuh semakin kuat dengan memberikan kemudahan penerbitan izin melalui Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko, di samping melalui penyaluran kredit usaha yang disalurkan pemerintah," katanya.

Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memastikan akan berupaya mewujudkan seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan memiliki MPP pada 2022/2023.

"Memang MPP di Sulawesi Selatan saat ini baru ada 3 yaitu di Kota Palopo, Kabupaten Barru, Kabupaten Selayar, dan Kota Palopo, tentu harapannya adalah bagaimana pada 2022/2023 ini bisa dilaksanakan juga di 21 kabupaten/kota yang belum melaksanakan sistem MPP," ujarnya.

Bupati Barru Suardi Saleh mengakui keberadaan MPP tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga daerah.

"Terasa sekali memang kemanfaatan daripada MPP ini, (masyarakat) sekali datang bisa mendapatkan berbagai layanan yang ada. Bagi daerah, salah satu hasilnya tingkat investasi di Kabupaten Barru (saat ini) termasuk 5 besar di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Usai memimpin rapat, Wapres juga meninjau produk UKM unggulan Sulawesi Selatan di Pendopo Kantor Gubernur. Adapun UKM yang ditampilkan di antaranya berupa UKM Callodo dari Luwu Utara dengan produk permen coklat, UKM kerajinan Atap Konjo dari Bulukumba berupa produk peralatan rumah tangga dari daun lontar, UKM pengrajin Perak Borong dari Makassar dengan produk kerajinan perak; UKM Sutera Sengkang dari Wajo dengan produk kain tenun sutera, serta UKM CV Coconut Internasional Indonesia dengan produk Teh Nipah, sanrego herbal, briket, dan gula tala.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement