REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku industri perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk menyambut perayaan Imlek 2022 dengan menghadirkan kembali destinasi wisata kuliner yaitu Golden Dragon Restaurant di Grand Sahid Jaya Jakarta.
"Kami sangat puas dengan kehadiran Golden Dragon Restaurant, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat menghadirkan destinasi wisata kuliner baru bagi warga Jakarta," kata Resident Manager Grand Sahid Jaya, Venny Artha, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (31/2/2022).
Menurut Venny, rasa aman dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas sehingga ia memastikan Grand Sahid Jaya menerapkan protokol kesehatan dan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) yang tinggi.
Ia mengemukakan, kehadiran kembali Golden Dragon Restaurant selain untuk menyambut perayaan Imlek 2022, sekaligus sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meramaikan industri pariwisata di tengah pandemi berkepanjangan. "Kami memiliki optimisme dalam memandang perkembangan industri pariwisata yang sangat terdampak pandemi. Para pelaku industri perhotelan juga turut dituntut kreatif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada," paparnya.
Hal tersebut juga dinilai selaras dengan hasil Global Consumer Insights Pulse Survey PwC June 2021 yang menyebutkan, 69 persen masyarakat Indonesia mengatakan mulai mengeksplorasi destinasi wisata lokal di rumah mereka. Seperti, menikmati kuliner di restoran terdekat.
Memahami peluang tersebut, khususnya kebutuhan warga Jakarta yang ingin mengeksplorasi destinasi kuliner di tengah kondisi pandemi dengan aman, Grand Sahid Jaya Jakarta menghadirkan Golden Dragon Restaurant. "Peluncuran ini bertepatan dalam momentum menyambut Tahun Baru Imlek 2022. Golden Dragon Restaurant menawarkan pilihan menu buffet dengan varian Chinese food halal menjadikan restoran ini cocok untuk kegiatan lunch meeting dengan rekan kantor di hari kerja ataupun merayakan momen spesial dengan makan malam bersama keluarga di akhir pekan," kata Venny menjelaskan.
Lebih lanjut, Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi standar operasional restoran. Seluruh area restoran dilakukan desinfeksi secara reguler dan setiap karyawan dipastikan telah menerima vaksin sebanyak 2 kali serta melakukan tes antigen rutin. Kapasitas makan di dalam restoran dibatasi hanya 50 persen dan pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.