REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah menganjurkan untuk mengamalkan ibadah sunnah saat bulan Rajab. Salah satunya adalah memanjatkan doa khusus di bulan Rajab.
Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof KH Ahmad Satori Ismail mengatakan doa yang dapat dibaca saat bulan Rajab antara lain, sebagai berikut.
Meminta berkah
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana.
Artinya, Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Memohon ampunan
ربي اغفر لي و ارحمني و تب علي
Rabbighfirli warhamni watub 'alayya
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku
Membaca sayyidul istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.
Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Memperbanyak dzikir
Rasulullah SAW bersabda, "Amal yang paling dicintai Allah adalah subhatul hadits. Lalu para sahabat bertanya, "Apa itu subhatul hadits wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Seseorang bertasbih di tengah orang-orang yang mengobrol."
Memperbanyak shalawat
Dalam sebuah hadis, yang dirawikan Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bacalah shalawat untukku. Sebab, bacaan shalawat itu membersihkan kotoran (dosa-dosa) engkau dan mintalah kepada Allah untuk wasilah."
Para sahabat bertanya, "Apakah wasilah itu, ya Rasulullah?"
Nabi SAW menjawab, "Satu derajat yang tertinggi dalam surga yang tidak akan dicapai kecuali oleh seorang, dan saya berharap semoga sayalah orangnya."