Selasa 01 Feb 2022 08:17 WIB

Biden akan Tunjuk Qatar Sebagai Sekutu Utama Non-NATO

Qatar merupakan pasok gas alam cair terbesar di dunia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Emir Qatar, Sheik Tamim bin Hamad al-Thani di Oval Office, Senin (31/1/2022).
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Emir Qatar, Sheik Tamim bin Hamad al-Thani di Oval Office, Senin (31/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan segera menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO. Janji status istimewa ini disampaikan pada emir Qatar, Sheik Tamim bin Hamad al-Thani.

Dalam pertemuan yang digelar di Oval Office, Biden mengatakan ia berencana segara memberitahukan penetapan ini pada Kongres AS. Status itu diberikan pada sekutu-sekutu terdekat AS yang bukan anggota NATO sehingga mereka dapat melakukan kerja sama strategis dengan militer AS.

Baca Juga

"Qatar merupakan teman yang baik dan dapat diandalkan dan cakap, dan saya memberitahu Kongres saya akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO untuk mencerminkan pentingnya hubungan kami, saya pikir ini sudah lama tertunda," kata Biden dalam konferensi pers yang juga dihadiri emir al-Thani, Senin (31/1/2022).

Qatar merupakan pasok gas alam cair terbesar di dunia dan mungkin menjadi pemasok alternatif ke Eropa. Bila konflik antara Ukraina dan Rusia yang merupakan pemasok gas Eropa pecah.

Dalam pertemuan di Oval Office itu Biden juga membahas perundingan nuklir Iran dan hubungan dengan Afghanistan. Kepentingan Washington di Afghanistan akan diwakili Qatar.

Tamim juga bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas. Ia juga membahas perdagangan senjata dan masalah militer dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Biden mengatakan ia dan emir memiliki banyak agenda termasuk memperkuat kerja sama investasi dan perdagangan. Ia memuji kesepakatan antara Qatar Airways Group dengan Boeing yang menurutnya akan menciptakan "puluhan ribu pekerjaan yang memberi gaji yang baik."

Boeing mendapat pesanan pesawat penumpang 777X dan pesanan untuk 737 MAX dari Qatar Airways. Biden mengatakan Uni Emirat Arab menghalau serangan rudal balistik dari kelompok Houthi di Yaman.

"Setiap hari kami melakukan kontak dengan UEA untuk mengatasi ancaman-ancaman itu," katanya.

Ia mengatakan sudah menginstruksikan pada Austin untuk melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mengkomunikasikan bantuan AS untuk UEA, Arab Saudi dan seluruh kawasan Teluk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement