Selasa 01 Feb 2022 14:38 WIB

BlackBerry Jual Hak Paten Ponsel Keyboard QWERTY

Paten yang terkait keamanan siber dan perangkat lunak dikecualikan dari transaksi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
BlackBerry Bold
Foto: cnet
BlackBerry Bold

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BlackBerry mengumumkan menjual hak patennya terutama yang terkait dengan perangkat seluler, pengiriman pesan, dan jaringan nirkabel seharga 600 juta dolar Amerika. Penjualan paten pertama adalah ponsel keyboard QWERTY yang terkenal pada awal tahun 2000-an dan email serta dukungan BlackBerry Messenger.

Dikutip Zdnet, Selasa (1/2), penjualan tersebut terjadi beberapa minggu setelah Blackberry mematikan bisnis untuk layanan smartphone-nya. Paten tersebut dibeli oleh Catapult IP Innovations. Menurut BlackBery, kesepakatan itu akan didanai melalui pinjaman 450 juta dolar Amerika dari sindikat pinjaman yang dipimpin oleh Third Eye Capital yang berbasis di Toronto.

Baca Juga

“Paten yang terkait dengan operasi bisnis inti BlackBerry saat ini terdiri dari layanan keamanan siber dan perangkat lunak otomotif, dikecualikan dari transaksi,” kata BlackBerry.

Ketika kesepakatan ditutup, Blackberry akan menerima uang tunai 450 juta dolar Amerika dan wesel bayar dalam jumlah pokok 150 juta dolar Amerika. Proses penjualan diperkirakan memakan waktu hingga 210 hari.

Dilansir Ars Technica, seiring dengan Windows Mobile dan Nokia, BlackBerry adalah salah satu pemain besar dalam pasar ponsel sebelum iPhone memimpin seluruh pasar pada tahun 2007. BlackBerry tidak sepenuhnya mengubah Operating System-nya sebagai tanggapan hingga tahun 2013 dengan OS BlackBerry 10 yang berfokus pada sentuhan.

Namun, pada tahun 2015, perusahaan menyerah pada pengembangan BlackBerry OS ketika meluncurkan ponsel Android pertamanya bernama BlackBerry Priv. Pada tahun berikutnya, BlackBerry menyerah pada pengembangan perangkat keras telepon dan berakhirnya bisnis smartphone sepenuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement