REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi puluhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di asrama sekolah swasta di Kecamatan Mlati. Para pasien dipindahkan ke Selter Isolasi Terpadu Asrama Haji Sleman.
"Ada 43 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di asrama sekolah berkenan untuk dipindahkan ke Selter Isoter Asrama Haji Sleman," kata Koordinator Isoter Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Makwan, Selasa (1/2/2022).
Menurut dia, 43 pasien yang dipindahkan ke Isoter Asrama Haji Sleman tersebut terdiri dari siswa SMP, SMA, tenaga pendidik (ustadz), tenaga kebersihan dan katering di lingkungan sekolah tersebut. "Pemindahan ini dilakukan setelah ada komunikasi intensif antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, bersama pihak pengelola sekolah," katanya.
Makwan yang juga merupakan Kepala Pelaksana BPBD Sleman ini menyebut proses evakuasi mereka dilakukan pada Senin (31/1/2022) malam dengan menggunakan satu unit bus dan tiga ambulans. "Ada satu ambulans yang digunakan untuk mengangkut barang-barang pasien dan ada juga ambulans yang mengangkut pasien hingga dua kali," jelasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sleman bersama pengelola sekolah swasta di Kecamatan Mlati mengupayakan pemindahan puluhan pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di asrama sekolah. Mereka dipindahkan ke isolasi terpadu Asrama Haji Sleman. Upaya ini dilakukan agar tidak kembali terjadi penularan Covid-19 di antara warga sekolah.
"Upaya pemindahan ke isoter ini agar tidak ada penularan lagi ke siswa-siswa yang sehat. Saat ini mereka masih isoman di asrama dan sedang diupayakan pindah ke asrama haji," terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana.
Pemindahan pasien isoman dari asrama sekolah ke isoter belum bisa dilakukan karena ada beberapa orang tua yang enggan memberikan izin anaknya dirawat di isoter. "Apalagi di asrama sekolah sudah ada dokter yang mengawasi siswa selama menjalani isoman. Setelah kami rapat, pihak sekolah mengomunikasikan rencana pemindahan ini kepada para orang tua siswa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekolah swasta berasrama (boarding school) Kecamatan Mlati ditutup sementara dari pembelajaran tatap muka (PTM) karena terjadi penularan Covid-19. Kasus penularan Covid-19 ini bermula dari satu siswa yang berasal dari luar daerah tidak enak badan. Setelah diperiksa ternyata ia positif Covid-19.
Dari hasil pelacakan ditemukan ada puluhan orang, baik siswa dan ustadz pengajar, yang dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi rata-rata tanpa gejala. Kalaupun ada yang bergejala maka hanya gejala ringan. Selanjutnya mereka yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini menjalani isolasi mandiri di satu lantai asrama sekolah,hingga akhirnya mereka dievakuasi ke Selter Isoter Asrama Haji Sleman.