REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mengharapkan kapasitas stadion bisa terisi setidaknya sebanyak 30 persen. Ekspektasi itu hadir di tengah pemberlakuan aturan ketat oleh pemerintah Cina guna menahan laju penyebaran Covid-19.
Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), Christophe Dubi, mengatakan pada Selasa (1/2) bahwa belum ada penetapan kapasitas. Pasalnya, IOC harus melakukan penyesuaian di tiap lokasi.
"Tetapi saya akan mengatakan jika kami memiliki satu dari tiga (tempat yang tersedia) atau dari dua, itu sudah bagus. Bisa juga tergantung pada apakah itu di luar ruangan atau di dalam ruangan," kata Dubi, dikutip dari laman Channel News Asia.
Apapun keputusannya nanti, Dubi merasa bersemangat karena Olimpiade Musim Dingin di Beijing, Cina, akan dihadiri penonton. Sebagai perbandingan, Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang diadakan tahun lalu di Jepang tidak dihadiri suporter sehingga sangat memengaruhi atmosfer kompetisi.
Olimpiade Musim Dingin 2022 yang umumnya disebut dengan nama Beijing 2022 bakal berlangsung mulai 4-20 Februari 2022. Pertandingan digelar di dua tempat, yakni Beijing dan Zhangjiakou, Provinsi Hebei.
Tiket belum dijual kepada penduduk setempat, tetapi penyelenggara mendistribusikannya kepada sasaran kelompok tertentu. Pada September, penyelenggara menyatakan tidak akan ada penonton internasional di Olimpiade.
Meski begitu, warga asing yang berdomisili di Beijing bisa mendapatkan kesempatan untuk mendukung atlet dari negara mereka. Penonton yang memiliki tiket akan diminta untuk melakukan tindakan pencegahan Covid-19 yang ketat sebelum, selama, dan setelah menghadiri acara.
"Kami menjangkau komunitas ekspatriat dan memastikan, melalui kedutaan serta cara dan sarana lain, untuk mengidentifikasi mereka yang tinggal di Beijing dan dapat menghadiri Olimpiade," ujar Dubi kepada situs web Olimpiade.
Secara umum pemerintah Cina telah berhasil mengekang laju infeksi Covid-19 lokal, namun masih berjuang keras untuk mencegah penyebaran varian omicron yang sangat menular. Terlebih, bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek yang tengah berlangsung.
Pertandingan Beijing 2022 akan dihelat dengan memisahkan atlet dan personel Olimpiade lainnya dari masyarakat umum. Peserta tiba dengan pesawat sewaan khusus dan menjalani tes Covid-19 setiap hari selama mereka tinggal.
Pada Senin (31/1), sekitar 24 kasus baru Covid-19 terdeteksi di antara orang-orang yang terkait dengan pertandingan. Angka tersebut menambah total temuan kasus selama lima hari terakhir menjadi 143 kasus.