REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kedua putra mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) yakni Guruh Tirta Lunggana dan Hawali Mughni Lunggana dapat meneruskan perjuangan ayahnya berkontribusi pada pembangunan di Jakarta.
"Pesan buat yang saya hormati Guruh dan Hawali. Jangan pandang nama besar almarhum Haji Lulung sebagai beban, tapi pandanglah sebagai kehormatan bahwa kalian berdua meneruskan perjuangan beliau. Insya Allah dicatat sebagai salah satu mujahid hebat bagi tanah Betawi," kata Anies.
Pada kesempatan tersebut, Anies juga menyatakan, bahwa almarhum Haji Lulung memiliki pendirian teguh, yang ditunjukan oleh almarhum pada pemilihan kepala daerah tahun 2017.
"Saat itu Haji Lulung berani berseberangan dengan perintah partai untuk keteguhan dukungannya kepada saya (Anies)," katanya.
Anies menceritakan, saat itu H Lulung menduduki posisi sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta dimana PPP mendukung pasangan calon lainnya. Namun, H Lulung mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Partai Gerindra dan PKS.
"Beliau mendapat sanksi dari pimpinan partai dan menerima konsekuensi dari keputusannnya itu. Haji Lulung adalah pribadi yang konsisten. Inilah yang juga harus diteladani dari beliau," ucapnya.
Setelah dikeluarkan dari PPP dan bergabung dengan PAN, kemudian H Lulung kembali lagi ke PPP dan memimpin partai tersebut di DKI Jakarta. Namun, konsekuensi dia tidak lagi menjadi anggota DPR RI dari PAN.
"Saya merasa bersyukur setelah tahun 2017. Hari ini saya bisa kembali lagi ke markas DPW PPP DKI Jakarta. Kalau melihat geliatnya saat ini, dengan dorongan dari Haji Lulung, saya yakin Insya Allah PPP akan kembali pada kejayaannya," ucap Anies.