Rabu 02 Feb 2022 00:09 WIB

Hadapi Omicron: N95 dan KN95 Paling Bagus, Bisa Dipakai Berulang, Gimana Mengenali yang KW?

Msker N95 dan KN95 yang KW banyak beredar di pasaran, berisiko tak efektif tangkal omicron.

Rep: Reiny Aryo/ Red: Partner
.
.

Masker<a href= KN95 dapat menjadi opsi di samping N95 saat untuk melindungi diri dari virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) varian omicron sebagai penyebab Covid-19. Pastikan masker yang dipakai bukan yang KW. (Reiny Aryo/MAGENTA)" />
Masker KN95 dapat menjadi opsi di samping N95 saat untuk melindungi diri dari virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) varian omicron sebagai penyebab Covid-19. Pastikan masker yang dipakai bukan yang KW. (Reiny Aryo/MAGENTA)

MAGENTA -- Saat varian omicron semakin luas penyebarannya, beli masker yang bagus itu kayak investasi buat kesehatan. Kabar baiknya, ketersediaan dan harga respirator N95 atau KN95 udah nggak seperti waktu awal pandemi lagi parah-parahnya.

Sekarang, makin banyak produsen yang menawarkan dua masker "sultan" tersebut. Respirator, sebutan tepatnya. Ibaratnya, N95 dan KN95 berada di kasta tertinggi di dunia masker

Bukan saja terkait harga, tetapi juga proteksi yang diberikannya, yakni filtrasi 95 persen. Dari awal SARS-CoV-2 asli sampai muncul varian omicron, N95 terkenal paling andal.

Nggak heran kalau sekarang bukan tenaga medis saja yang direkomendasikan memakainya. Masyarakat umum juga dapet saran yang sama demi proteksi diri sendiri dan orang di sekitar.

Kalau kata Pusat Pencegahan dan Penularan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, N95 bisa sampai lima kali dipakai ulang oleh tenaga kesehatan. Buat kita-kita yang tidak menangani pasien Covid-19 bagaimana?

Jawabannya simpel banget. Pertimbangkan lama waktu memakainya ya, bukan frekuensinya. Dipakai sebentar tapi berulang kali tentu kebersihan-keandalannya akan berbeda dengan dipakai seharian.

N95 dan KN95 umumnya bisa dipakai sampai dua hari, kata Richard Flagan yang mempelajari masker dan aerosol di California Institute of Technology, dikutip Fox News. Apa yang terjadi kalau dipakai lebih lama dari dua hari?

Rupanya, partikel yang terlontar dari mulut dan hidung ketika kita napas atau bicara lama-lama akan terakumulasi di masker. Akibatnya, kita bisa susah napas saat memakai ulang N95 atau KN95.

Oh iya, jangan pakai lagi masker yang udah basah ya. Misalnya, kena keringat atau percikan liur saat bersin atau batuk.

Pilih yang mana?

Gimana, jadi kepingin beli N95 atau KN95? Di Amerika Serikat, hampir 60 persen KN95 yang beredar ternyata nggak sesuai standar, filtrasinya tak sampai 95 persen seperti klaimnya.

Itu temuan September 2020. Sementara N95 palsu yang disita jumlahnya mencapai 21,2 juta helai!

So, gimana caranya supaya nggak ketipu? Pastikan dulu produknya udah kantongin izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan ya.

Itu jaminan bahwa kita bakal dapat masker yang berkualitas. Produknya sudah lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Particle Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence (BR).

Di dusnya pasti ada keterangan lengkap produsen berikut alamatnya. Kalau beli dalam kemasan plastik, pastikan tersegel rapi dari pabriknya.

Respirator juga ada tanggal kedaluwarsanya lho. Soalnya komponen maskernya bisa aus seiring waktu.

Kalau hunting di toko online, mending beli di toko official atau toko lain yang terpercaya. Coba baca testimoni pembeli lain dulu biar nggak kecele. Soalnya, ada aja yang jual versi abal-abal.

N95 itu pasti head loop, bukan ear loop ya, gaes... Trus, nggak ada versi anak-anaknya. N95 harus ada tulisan NIOSH dan nomor lot-nya.

Sementara itu, KN95 merupakan respirator yang diproduksi mengikuti standar China. Nah, kalau KF94 itu mengacu ke standar Korea Selatan untuk filtrasi 94 persen.

Untuk KN95 atau KF94, yang KW bahannya bisa jadi nggak beneran 5-6 ply (helai) atau malah sangat membekap sampai bikin susah napas. Udah gitu pinggirannya kasar atau tajam, atau ukurannya malah nggak standar.

Soal ukuran ini penting. N95/KN95/KF94 yang nggak memenuhi standar bisa jadi agak kebesaran untuk ukuran wajah perempuan. Waktu dipakai jadinya tinggi banget sampai nyundul ke kelopak mata bagian bawah dan susah dibentuk.

Belum lagi kalau sampai ada celah melengkung di bagian pipi. Jadi nggak andal deh maskernya, virus bisa menyelinap!

Ada juga yang mengeluhkan N95/KN95 yang didapat kekecilan. Cowok-cowok nih terutama, yang wajahnya agak lebar, tersiksa banget kalau maskernya kesempitan atau tali maskernya kurang elastis.

Bisa-bisa maskernya nyeplak di wajah setelah beberapa saat dipakai. Kuping juga jadi sakit kan...

Kalau nggak teliti, N95 atau KN95 yang didapat juga bisa-bisa talinya mudah putus. Sebel banget kan, baru mau dicantelin ke kuping atau konektor masker eh putus...

Terkadang, ada produsen KN95 atau KF94 yang mencantumkan produknya "FDA-registered" "FDA-listed". Ini sebetulnya nggak terlalu berpengaruh terhadap kualitas karena cuma menandakan perusahaannya terdaftar di kedua lembaga di Amerika Serikat itu.

Produsen yang trusted biasanya nggak akan susah payah meyakinkan calon pembeli. Mereka nggak sampai promosiin dengan embel-embel "asli" atau "resmi".

Nemuin produk yang aneh-aneh? Jangan ragu untuk melaporkannya ke Hallo Kemkes di 1500567 ya, gaes...Demi keamanan bersama...

Stay safe... Selamat hunting N95/KN95/KF94, ya!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement