Rabu 02 Feb 2022 06:09 WIB

Skandal Pesta Ulang Tahun, Mendagri Hong Kong Mundur

Ada 200 orang yang ikut dalam pesta, dua di antaranya positif Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Menteri Dalam Negeri Hong Kong Caspar Tsui mengundurkan diri secara resmi dari jabatannya pada Senin (31/1).  Tsui memutuskan untuk mengundurkan diri berberapa pekan setelah adanya skandal pesta ulang tahun seorang delegasi di kota administratif Cina tersebut bernama Witman Hung. Di acara itu terdapat setidaknya 200 tamu dan dua di antaranya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Seperti dilansir NTD, Tsui termasuk satu di antara 15 pejabat yang menghadiri ulang tahun Hung ke-53. Meski saat  acara digelar pembatasan terkait Covid-19 belum diberlakukan, namun pemimpin Hong Kong, Carrie Lam telah mengimbau orang-orang untuk menghindari pertemuan besar.

Baca Juga

Atas hal tersebut, Tsui dianggap telah mempermalukan Pemerintah Hong Kong. Lam juga mengatakan bahwa pejabat itu tidak memenuhi harapan masyarakat umum.  "Saya menerima pengunduran dirinya (Tsui),” ujar Lam, dilansir NTD, Selasa (1/2/2022).

Tsui mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah membuat keputusan yang salah untuk menghadiri ulang tahun Hung pada 3 Januari lalu. Ia mengakui bahwa saat itu semua elemen masyarakat seharusnya melakukan upaya yang ditujukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Sebagai salah satu pejabat utama yang memimpin dalam perang anti-epidemi, saya belum memberikan contoh terbaik,” jelas Tsui.

Lam, yang mengumumkan hasil penyelidikan pemerintah kota terhadap acara tersebut, mengatakan 12 pejabat pemerintah yang hadir telah dibebaskan. Sementara Allen Fung, asisten politik sekretaris untuk pembangunan dan Vincent Fung, seorang pejabat di Kantor Koordinasi dan Inovasi Kebijakan yang juga hadir di acara ulang tahun Hung juga akan diberi peringatan lisan.

Lam mengatakan, 12 pejabat yang tidak akan diberi sanksi itu hanya menghadiri pesta sebentar. Diantaranya mereka adalah Direktur Imigrasi Au Ka-wang, komisaris polisi Raymond Siu, dan kepala Komisi Independen Pemberantasan Korupsi, Simon Peh.

Semua pejabat pemerintah yang menghadiri acara tersebut telah menyatakan permintaan maaf kepada publik. Bagi Ka-wang, ini adalah kedua kalinya ia berurusan dengan insiden terkait pelanggaran dengan peraturan Covid-19.  Tahun lalu, Ka-wan harus membayar denda karena menghadiri makan malam di klub pribadi mewah dengan banyak orang daripada yang diizinkan untuk berkumpul berempat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement