Rabu 02 Feb 2022 08:33 WIB

Baznas Gelar Pembinaan Penerima Beasiswa Riset Prodi Mazawa

Pembinaanpenerima beasiswa riset Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf diadakan tiap bulan.

Baznas  menggelar pembinaan perdana penerima  beasiswa riset Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, Rabu (26/1).
Foto: Dok Baznas
Baznas menggelar pembinaan perdana penerima beasiswa riset Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, Rabu (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baznas   menggelar pembinaan untuk peserta beasiswa riset, kategori Program Studi (Prodi)  Manajemen Zakat dan Wakaf.  Pembinaan perdana seri pertama berlangsung di bulan Januari, mengusung tema 'Leadership, Who is Amil?'.  Pembukaan pembinaan perdana itu diadakan pada Rabu (26/1).

Turut hadir Pimpinan Baznas  RI, Saidah Sakwan  MA   memberikan sambutan dan membuka pembinaan perdana peserta Beasiswa Riset Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa).  Kepala Beasiswa Baznas,   Sri Nurhidayah, memberikan pengantar acara. Adapun  pembinaan diisi oleh Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas, Farid Septian.

Acara dipandu oleh Marina Intansari, selaku PIC dari Beasiswa Riset Baznas  RI, dan dihadiri 103 peserta beasiswa riset yang tergabung dalam 11 perguruan tinggi mitra Baznas Prodi Mazawa. "Teman-teman peserta beasiswa merupakan calon pemimpin di masa depan, ambil ilmu sebanyak banyaknya, pengalaman sebanyak banyaknya dari kami, belajar dari kita untuk nanti di masa depan. Banyak program dari Baznas  untuk menyejahterakan mustahik. Mudah-mudahan teman teman sempatkan untuk mengkaji dampak program tersebut, dan menjadikan suatu terobosan atau temuan baru bila memungkinkan untuk kami proses dan tindak lanjuti. Mudah mudahan pembinaan ini bisa menjadikan adik-adik peserta beasiswa semakin meningkat keilmuannya," ucap Saidah Sakwan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Teman teman, manfaatkan momen kesempatan pembinaan ini untuk menjadikan forum diskusi, upgrade diri bersama pakar dan ahli di bidangnya, yang kebetulan memang meluangkan waktunya juga untuk berbagi bersama teman teman disini," ucap Sri Nurhidayah. 

"Untuk seorang amil kita banyak belajar dari cerita Muadz bin Jabal. Beliau amil yang patut kita teladani. Menjadi amil harus memiliki jiwa volunteer, kepedulian yang tinggi. Amil juga berperan, berproses mengemban menyejahterakan yang dibantu, bagaimana upaya agar ketika dibantu menjadi berdaya guna, tepat guna, yang tadinya tidak mampu, menjadi mampu." ucap Farid Septian dalam paparannya.

Pembinaan Seri 1 untuk peserta Beasiswa Riset Baznas  Prodi Mazawa  berlangsung hingga enam hari, yang dilangsungkan setiap bulan berturut-turut. “Insya Allah, mudah-mudahan pembinaan ini menjadikan pengalaman berharga untuk adik adik peserta beasiswa Prodi  Manajemen Zakat dan Wakaf, sebagai bentuk sumbangsih Baznas kepada Mazawa,” kata Sri Nur Hidayah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement