Rabu 02 Feb 2022 20:23 WIB

Teladan Sahabat Nabi Muhammad Sholat di Depan Ka'bah

Utsman adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Teladan Sahabat Nabi Muhammad Sholat di Depan Ka'bah. Foto: Dinding bermotif kabah terpasang setelah direnovai di Masjdi Jami , Kota Jayapura, Papua, Rabu (13/10). Masjid Jami tersebut merupakan masjid tertua di Jayapura yang didirikan tahun 1943 oleh umat muslim dari Ternate TIdora, Sulawesi Tenggara, Halmahera dan sekitarnya yang bekerja sebagi buruh pelabuhan pada jaman Belanda. Masjid tersebut telah mengalami renovasi sebanyak tiga kali mulai dari tahun 1974, 1999 dan 2007.Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Teladan Sahabat Nabi Muhammad Sholat di Depan Ka'bah. Foto: Dinding bermotif kabah terpasang setelah direnovai di Masjdi Jami , Kota Jayapura, Papua, Rabu (13/10). Masjid Jami tersebut merupakan masjid tertua di Jayapura yang didirikan tahun 1943 oleh umat muslim dari Ternate TIdora, Sulawesi Tenggara, Halmahera dan sekitarnya yang bekerja sebagi buruh pelabuhan pada jaman Belanda. Masjid tersebut telah mengalami renovasi sebanyak tiga kali mulai dari tahun 1974, 1999 dan 2007.Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang begitu cinta dengan isi kandungan di dalam Alquran. Bukti cintanya khalifah ketiga ini terhadap Alquran, adalah dengan menghatamkannya dalam satu rakaat sholat di depan Hajar Aswad. 

Dan tentunya apa yang dilakukan Utsman ini patut menjadi teladan bagi jamaah haji sekarang.  Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny mengatakan, di tengah kesibukannya sebagai khalifah yang ketiga, beliau tidak pernah tertinggal mendirikan shalat dengan membaca seluruh Alquran dalam satu rakaat. Kebiasaan itu pun tetap beliau amalkan ketika beribadah haji. 

Baca Juga

"Beliau akan berdiri di dekat Hajar Aswad, dan mulai membaca Alquran dari awal hingga akhir dalam satu rakaat sholatnya. Ini adalah salah satu di antara keistimewaan beliau," tulis Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam bukunya 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah.

Mengenai frman Allah SWT dalam surah Az-Zumar ayat 9 yang artinya.

"Apakah engkau hai orang musyrik yang lebih (beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang dia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya."

Ibnu Umar berkata bahwa yang dimaksud dalam ayat itu adalah Utsman bin Affan. Juga tentang firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 76.

“Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat kcadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus." 

Ibnu Abbas ra. berkata:"Maksudnya adalah Utsman bin Affan ra.”Beliau pernah dituduh telah berbuat bidah, yaitu tidak mengqasar shalat tatkala di Mina ketika haji. Beliau shalat sempurna. 

Maka beliau menjawab sendiri tuduhan tersebut: “Ketahuilah, yang demikian adalah karena aku mendatangi suatu negeri yang di dalamnya terdapat keluargaku, sehingga aku menyempurnakannya karena dua alasan bermukim dan menjenguk keluarga."

Iman az-Zuhri rah. mengatakan: “Utsman ra. shalat sempurna di Mina empat rakaat karena orang Badui pada tahun itu sangatlah banyak, maka Utsman ra. hendak mengajari mereka bahwa shalat (Zuhur dan Ashar) adalah empat rakaat."

Pada masa jahiliah, Utsman bin Affan ra. adalan seorang yang sangat dimuliakan kaumnya. Beliau dikenal sebagai seorang yang pemalu, hartawan, dan pemilik petuah yang didengar. 

"Dia tidak pernah sujud kepada sebuah patung pun, tidak pula berbuat keji, tidak pernah minum khamar baik sebelum maupun setelah Islam."

Beliau sendiri menuturkan, "Aku tidak pernah bernyanyi, tidak pula panjang angan-angan. Aku tidak pernah menyentuh zakarku dengan tangan kananku setelah aku gunakan tangan itu untuk membaiat Rasulullah saw. Aku tidak pernah minum khamar pada masa jahiliah maupun setelah Islam."

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement