Rabu 02 Feb 2022 16:38 WIB

Senyum Petani Binaan BMH Sukses Panen Tomat

Petani tomat di Balikpapan Timur itu adalah peserta program Mandiri Terdepan BMH.

Petani binaan BMH di Teritip,  Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, panen tomat, Jumat (28/1).
Foto: Dok BMH
Petani binaan BMH di Teritip, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, panen tomat, Jumat (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kebahagiaan dengan senyum lebar para petani binaan BMH memancar begitu kuat saat nikmat Allah berupa keberhasilan panen tomat dapat dilakukan pada  Jumat (28/1). Mereka adalah petani binaan BMH di Teritip Balikpapan Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Suasana itu menjadi kesyukuran bersama, termasuk keluarga besar BMH. Program Mandiri Terdepan dalam bentuk cluster pemberdayaan ekonomi sukses sampai sesi puncak, yakni panen bersama," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim M Rofiq baru-baru ini.

photo
Sebagian keuntungan petani tomat binaan BMH di Teritip, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, disedekahkan untuk warga lain yang membutuhkan.  (Foto: Dok BMH)

Bapak Dion adalah  salah satu petani yang dibina selama ini merasakan betul kebahagiaan dari panen tomat kali ini.

"Alhamdulillah, syukur pada Allah kami bisa panen untuk kesekian kalinya. Saya dan beberapa petani binaan BMH di Teritip Balikpapan Timur ini sangat bersyukur atas pendampingan dan bantuan dari BMH sampai kami bisa terus panen," ungkapnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Hasil panen ini sebagian keuntungannya disedekahkan untuk warga lain yang membutuhkan.  "Semoga ke depan program ini semakin baik sehingga para petani binaan BMH ini dapat menjadi muzakki dan menolong yang lain untuk maju dan berdaya secara ekonomi," tutup Rofiq.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement