REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga gabah kering panen (GKP) di sentra produksi padi di Provinsi Lampung mengalami kenaikan pada Januari 2022 dibandingkan Desember 2021. Harga gabah di tingkat petani naik 12,52 persen menjadi Rp 5.360,29 per kg, dan di tingkat penggilingan naik 12,31 persen menjadi Rp 5.472,06 per kg.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, petugas BPS mengobservasi harga GKP selama Januari 2022 di empat kabupaten yakni Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pringsewu.
“Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 4.200 per kg,” kata Endang Retno SS dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Rabu (2/1/2022).
Hasil survei BPS, ia menyebutkan, rata-rata harga gabah di petani dan di tingkat penggilingan sentra produksi padi di Lampung mengalami kenaikan pada Januari 2022. Kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 12,52 persen dari Rp 4.763,89 per kg pada Desember 2021 menjadi Rp 5.360,29 per kg pada Januari 2022. Sedangkan di tingkat penggilingan naik 12,31 persen dari Rp 4.872,22 per kg pada Desember 2021 menjadi Rp 5.472,06 per kg pada Januari 2022.
Endang mengatakan, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP Rp 5.750 per kg terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan dengan varietas Ciherang. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan Rp 5.850 per kg juga terdapat di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan dengan varietas Ciherang.
Sedangkan harga terendah di tingkat petani pada kualitas GKP Rp 4.500 per kg di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan dengan varietas Ciherang. Di tingkat penggilingan harga terendah dengan kualitas yang sama Rp 4.600 per kg terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan dengan varietas Ciherang.
Menurut dia, rata-rata komponen mutu hasil panen gabah kelompok kualitas GKP yang diperjualbelikan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Dilihat dari rata-rata KA tercatat 18,44 persen pada Desember 2021, dan 17,91 persen pada Januari 2022. Sedangkan rata-rata KH tercatat 3,58 persen pada Desember 2021 dan 3,14 persen pada Januari 2022.
Selama Januari 2022, pergerakan rata-rata harga gabah tingkat petani cenderung naik hampir di seluruh kecamatan sampel. Kenaikan harga gabah tertinggi terjadi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 28,74 persen atau Rp 1.250 per kg. Diikuti Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 13,28 persen atau Rp 660 per kg dan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu juga meningkat sebesar 12,42 persen atau Rp 633,33 per kg.
Endang mengatakan, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah merupakan satu satunya tempat di lokasi pencacahan yang memiliki penurunan harga gabah yakni sebesar 0,95 persen atau Rp 50 per kg.