Rabu 02 Feb 2022 18:17 WIB

Aktivitas Pariwisata di Pangandaran Kembali Diperketat

Jumlah pengunjung di satu objek wisata dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Aparat kepolisian melakukan patroli di kawasan Pantai Pangandaran (ilustrasi)
Foto: Dok. Polres Ciamis.
Aparat kepolisian melakukan patroli di kawasan Pantai Pangandaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran harus kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, setelah pada periode sebelumnya menerapkan PPKM Level 1. Akibat turunnya level itu, aktivitas masyarakat di Kabupaten Pangandaran kembali harus diperketat.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana, mengatakan, daerahnya kembali menerapkan PPKM Level 2 karena cakupan vaksinasi dosis kedua belum mencapai target 70 persen. Menurut dia, untuk tetap menerapkan PPKM Level 1, cakupan vaksinasi dosis kedua harus mencapai 70 persen. Sementara saat ini, cakupan dosis kedua di Kabupaten Pangandaran baru mencapai 67,2 persen. 

Baca Juga

"Kami akan kejar minggu ini bisa mencapai 70 persen. Agar pada evaluasi selanjutnya bisa kembali ke level 1," kata dia, Rabu (2/2/2022).

Dengan turunnya level PPKM itu, aktivitas masyarakat di Kabupaten Pangandaran akan kembali diperketat. Salah satunya aktivitas pariwisata.

Suheryana menyebutkan, jumlah pengunjung di satu objek wisata akan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas yang tersedia saat penerapan PPKM Level 2. Angka itu berkurang dari sebelumnya maksimal 75 persen dari kapasitas. "Misalnya di Pantai Barat Pangandaran sebelumnya maksimal 18 ribu, akan jadi 12 ribu," kata dia.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 akan lebih memperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi, baik di objek wisata, hotel, maupun perkantoran. Dengan penggunaan aplikasi itu, orang yang masuk dapat dipastikan sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.

"Jam operasional pertokoan juga kita batasi lagi. Kalau kemarin ada toko buka 24 jam, sekarang kami batasi lagi. Kami masih godok untuk instruksi bupatinya, tapi secara umum kami akan mengacu kepada instruksi mendagri," ujar Suheryana.

Ihwal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, ia menyebutkan, saat ini masih terus berjalan. Sekolah-sekolah di Kabupaten Pangandaran telah menerapkan PTM dengan 100 persen dari jumlah siswa. Namun, waktunya masih dibatasi. "Namun kalau ada kasus di satu sekolah, sekolah di desa itu harus ditutup semua. Sementara ini PTM masih berjalan normal. Kami juga kan tak mau kualitas pendidikan turun," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement