REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badai Covid-19 menerjang Persib. Setelah akhir pekan lalu mengkonfirmasi sembilan orang terkena Covid-19, kini skuad Maung Bandung yang siap hanya tersisa 13 orang saja.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani mengakui 13 pemain yang tidak terjangkit Covid-19 ikut melakukan karantina di hotel. Rafi ingin mengakui protokol kesehatan tim berjalan dengan lebih ketat.
"Pemain sisanya karantina di hotel, jadi protokol kesehatan sekarang satu kamar satu orang, tidak boleh berkumpul di luar. Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing," kata Rafi, Rabu (2/2/2022).
Rafi mengakui hal tersebut guna menghindari transmisi virus. Mengingat penyebaran virus tersebut sangatlah cepat.
Persib sendiri membawa 31 pemain ke Bali, jika tersisa 13 orang, maka sudah ada 18 pemain yang terkena Covid-19. Rafi pun telah memastikan tim terkena varian virus Omicron.
"Saya pernah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 PT Liga Indonesia Baru, jadi pernah sampel diperiksa memang Omicron," kata Rafi.
Sebelumnya, Rafi mencurigai ke sembilan pemain Persib sebelumnya terkena varian tersebut. Mengingat gejala dari varian tersebut tidak seperti varian lainnya.
"Ini gejalanya seperti sakit badan, sakit kepala, lalu ada beberapa yang sakit di tenggorokan, kemudian melakukan tes dan hasilnya positif. Tapi setelah satu dua hari tidak terasa lagi (gejalanya)," kata Rafi.
Sayangnya, belum ada pemain yang pulih dari Covid-19. Sembilan pemain yang telah positif dari akhir pekan lalu masih menjalani karantina.
"Dari PT LIB itu mewajibkan lima hari karantina kemudian lakukan PCR, tapi biasanya kami lakukan tes pribadi karena kami ingin cepat tahu hasil, dan jika negatif pemain bisa bergabung dengan tim," kata Rafi.
Rafi pun mengakui pemain yang tersisa masih bisa berlatih secara kelompok. Namun dengan protokol kesehatan ketat yakni dengan melakukan tes antigen sebelum berlatih.
"Pelatih sudah punya program khusus, yang latihan hari ini kan sudah pasti negatif karena paginya antigen, besok mau latihan ya antigen lagi," kata Rafi.