Rabu 02 Feb 2022 21:49 WIB

Satgas: Kasus Covid-19 per Pekan Naik Tajam Hingga 40 Kali Lipat

Dalam waktu singkat, angka kasus Covid-19 meningkat sangat tajam.

Red: Nora Azizah
Dalam waktu singkat, angka kasus Covid-19 meningkat sangat tajam.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Dalam waktu singkat, angka kasus Covid-19 meningkat sangat tajam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejak awal Januari 2022 telah terjadi peningkatan cukup tajam jumlah kasus per pekan sebesar 40 kali lipat. Hal ini juga disertai meningkatkan keterisian tempat tidur.

"Peningkatan yang terjadi cukup tajam dan dalam waktu singkat kasus meningkat cukup besar dan berkali-kali lipat. Peningkatan kasus positif pada minggu ini adalah yang terbanyak," jelas Wiku dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data Satgas Penganan COVID-19 pada pekan pertama Januari 2022 terdapat 1.409 kasus yang kemudian naik menjadi 3.027 pada pekan berikutnya. Jumlah itu kemudian naik menjadi 5.454 kasus pada satu pekan setelahnya.

Pada 23 Januari 2022, jumlah itu telah naik menjadi sekitar 14.000 kasus dan kemudian meningkat tajam menjadi 56.807 kasus per 30 Januari 2022.

"Jumlah ini meningkat 40 kali lipat dibanding awal Januari. Bahkan jika dilihat dari dari kasus positif harian maka per tanggal 1 Februari kemarin kasus harian telah mencapai 16.000 kasus, lebih tinggi dari pada penambahan harian pada gelombang pertama di bulan Desember 2020 lalu," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) rata-rata nasional mengalami kenaikan seiring pertambahan kasus dengan per 30 Januari 2022 berada di kisaran 13,89 persen. Tingkat BOR tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 52 persen, disusul Banten dengan 22 persen dan Jawa Barat 16 persen.

Sementara BOR di 30 provinsi berada di bawah 10 persen. Dia memastikan pemerintah mengantisipasi lonjakan pasien positif yang membutuhkan perawatan dengan meningkatkan jumlah tempat tidur hingga mencapai total 10.996 tempat tidur di ruang isolasi dan ICU rumah sakit rujukan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 155)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement