REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah klub peserta Liga 1 berbondong-bondong mengumumkan badai Covid-19 yang menyerang pemainnya. Bahkan Madura United dan Persib Bandung terpaksa menunda pertandingan karena pemain yang tersisa kurang dari 14 orang.
Namun dari daftar hitam tersebut ada Borneo FC yang masih aman dengan pemainnya. Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini mengaku protokol ketat yang diterapkan manajemen pada tim membuat hanya satu ornag yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya bersyukur manajemen Borneo cukup ketat dengan protokol kesehatan tidak hanya dari pemain tapi juga ofisial, ini bisa dilihat dari hasil tes antigen dan PCR, Borneo jadi salah satu pemain yang hanya satu orang yang positif Covid-19 jauh lebih sedikit dibandingkan tim-tim lain," kata Fakhri, Rabu (2/2/2022).
Fakhri mengakui tim mendukung kebijakan manajemen yang ketat soal protokol kesehatan. Tentu dengan sedikitnya pemain yang terjangkit Covid-19 akan sangat nempengaruhi keberlangsungan Liga 1.
"Ini jadi tugas kami seabgai salah satu stakeholder sepak bola, karena ini akan berdampak pada berapa lama kompetisi akan bertahan. karena semakin banyak yang Covid-19 akan semakin banyak laga yang tertunda," kata Fakhri.
Tentu hal tersebut tidak menguntungkan bagi klub yang sudah membayar mahal agar liga kembali. Untuk itu Fakhri mengapresiasi para pemain yang juga mendukung peraturan protokol kesehatan ketat agar tidak ada lagi laga yang ditunda.
"Kami juga berdoa pada pemain lain yang kena Covid-19 semoga diberikan kekuatan dan kesembuhan agar bisa diberikan kesehatan dan bisa bermain lagi," kata Fakhri.