Kamis 03 Feb 2022 10:17 WIB

'Layangan Putus' Kok Bisa Sangat Disukai Penonton? Ini Kata Pakar Perfilman

Series 'Layangan Putus' berhasil memikat penonton sejak pertama ditayangkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
Series 'Layangan Putus' berhasil memikat penonton sejak pertama ditayangkan.
Foto: WeTV
Series 'Layangan Putus' berhasil memikat penonton sejak pertama ditayangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar perfilman Universitas Airlangga (Unair) Dr Liestianingsih Dwi Dayanti mengungkapkan beberapa faktor yang membuat web series Layangan Putus menjadi viral dan  perbincangan banyak masyarakat. Bahkan, mereka yang semula jarang menonton film-film web series, mulai tertarik setelah tayangnya Layangan Putus yang disutradarai Benni Setiawan tersebut.

Lies berpendapat, series Layangan Putus dapat menghipnotis banyak masyarakat lantaran kualitas film yang dikemas dengan profesional dari berbagai aspek. Menurutnya, Layangan Putus diproduksi dengan serius dari segi penggarapan. Performa dari produser, sutradara, penulis script, hingga para aktornya juga sangat berkualitas.

Baca Juga

“Dengan perpaduan tersebut, Layangan Putus mampu menghadirkan tontonan series yang apik dan tidak bertele-tele,” kata Lies, Kamis (3/2/2022).

Selain itu, lanjut Lies, yang membuat series Layangan Putus begitu mudah diterima masyarakat lantaran mereka yang beradu peran banyai yang tergolong aktor dan aktris papan atas. Sosok Aris diperankan oleh Reza Rahadian yang pernah memerankan sosok BJ Habibie dengan sangat bagus. Sedangkan sosok Kinan diperankan oleh Putri Marino yang menjadi pemenang Piala Citra.

“Artinya, film series ini diproduksi dengan suatu usaha yang luar biasa, serta didukung dengan adanya pemain yang bagus,” ujar Lies.

Lies melanjutkan, series Layangan Putus memiliki alur cerita yang sederhana namun konfliknya dikemas dengan cantik dan apik. Konflik perseteruan antara suami istri dan orang ketiga ditampilkan dengan sangat elegan.

Tidak seperti adegan pada sinetron yang ketika membahas tentang konflik dibumbui dengan kekerasan atau caci maki. Adegan dalam Layangan Putus dirasanya dapat menguras emosi meskipun tidak ada adegan kekerasan di dalamnya.

Layangan Putus memang dihadirkan dengan cukup berkelas sebagai tontonan yang baik,” kata dia.

Selain itu, lanjut Lies, banyak pesan dalam film Layangan Putus yang dapat dipetik oleh penonton. Kinan berperan sebagai sosok seorang istri dengan sangat elegan. Kinan menunjukkan bagaimana cara menghadapi konflik rumah tangga dan akhirnya bisa keluar dari persoalan tersebut.

“Peran tersebut dilakoni dengan sangat baik tanpa harus marah-marah dan melabrak perempuan pacar suaminya,” ujarnya.

Maka menurutnya tak heran jika sosok Kinan menuai banyak empati dari penonton. Lies menambahkan, boomingnya series Layangan Putus tak lepas dari keberhasilan promosi.

Film tersebut diproduksi berdasarkan kisah dalam novel populer. Dalam novel tersebut, dikisahkan mengenai perseteruan penulis yaitu Mommy ASF dengan mantan suaminya di media sosial. Perseteruan tersebut kemudian dibahas menjadi isu penting di publik.

Oleh karena itu, warganet yang penasaran berusaha mencari tau bagaimana realita sebenarnya. “Menyebarnya banyak meme lucu tentang Layangan Putus juga menambah promosi secara tidak langsung,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement