Kamis 03 Feb 2022 11:39 WIB

Pakar Ingatkan Bahaya di Balik Aplikasi Pemulihan Pesan WhatsApp

Aplikasi WAMR meminta akses aplikasi yang memberikand ata sensitif.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
WhatsApp
Foto: EPA
WhatsApp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp memiliki fitur untuk menghapus pesan yang telah dikirimkan. Pesan yang sudah dihapus di WhatsApp akan tampil dengan kalimat “Pesan ini telah dihapus.” Bagi Anda yang penasaran akan pesan tersebut, ada aplikasi yang membantu Anda memulihkannya.

Salah satu yang populer adalah WAMR dan tersedia di Google Playstore. WAMR memungkinkan pengguna memulihkan pesan teks dan media yang dihapus.

Baca Juga

Saat ini WAMR memiliki lebih dari 50 juta pemasangan. Jika Anda ingin mengunduhnya, pastikan ponsel Anda setidaknya Android 5 dan memiliki 16MB ruang kosong.

Dikutip BGR, Kamis (3/2/2022), WAMR membutuhkan ponsel setidaknya Android 5 dan memiliki 16MB ruang kosong. Pengembang menjelaskan aplikasi tidak mengakses obrolan WhatsApp karena dienkripsi. Namun, WAMR dapat melacak pemberitahuan.

Jadi, jika pesan dihapus, aplikasi mengakses riwayat pemberitahuan dan memulihkan pesan. Aplikasi ini juga mencoba untuk menyimpan media tetapi agak sulit karena sebagian besar pengguna tidak mengaktifkan pengunduhan media otomatis.

Para ahli memperingatkan pengguna terhadap aplikasi WAMR karena mempertaruhkan privasi daring mereka. Menurut sebuah laporan baru, pakar keamanan siber dari International Institute of Cyber ​​Security (IICS) menyebut WAMR adalah aplikasi yang berisiko digunakan karena memerlukan akses ke beberapa pengaturan. WAMR membutuhkan akses ke Galeri, Jaringan, dan Pemberitahuan yang semuanya berisiko terhadap kebocoran data.

Meskipun laporan tersebut menyatakan WAMR sekarang tidak berbahaya, namun pakar memperingatkan orang-orang tentang akses aplikasi ke Pemberitahuan yang dapat memberikan data sensitif. Laporan tersebut menyatakan pengguna yang menginstal WAMR perlu memberi izin ekstensif yang dapat membahayakan data yang dioperasikan oleh aplikasi lain, file yang disimpan dalam memori perangkat, riwayat pencarian Internet, dan daftar kontak pengguna perangkat.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement