Kamis 03 Feb 2022 13:06 WIB

Pangsa Pasar Perbankan Syariah Bisa Capai 11,5 Persen

Beberapa bank syariah memiliki porsi aset di bawah marketshare industri.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas bankir muda Young Islamic Bankers (YIB) merilis Islamic Banking Outlook 2022 yang menyoroti pangsa pasar perbankan syariah yang stagnan diangka 6,5 persen selama dua tahun terakhir. Chief Strategy YIB, Kindy Miftah mengatakan YIB memproyeksikan marketshare bisa tumbuh menjadi 11,5 persen dalam waktu dekat.

Hal ini akan tercapai dengan berbagai strategi. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran induk bank syariah. Kindy mengatakan selama ini ada kesalahpahaman stakeholders dalam memandang marketshare.

Baca Juga

"Banyak pihak yang concern dengan pangsa pasar, tetapi tidak pernah memahami bahwa salah satu pengaruh utamanya karena masih banyak bank syariah yang memiliki porsi aset yang kecil terhadap induknya," katanya dalam keterangan pers, Kamis (3/2/2022).

Berdasar data yang disajikan YIB, beberapa bank syariah bahkan memiliki porsi aset terhadap induk di bawah marketshare industri, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar. Porsi aset BSI per September 2021 sebesar 6,3 persen jika dibandingkan total aset ketiga induknya dan BSI sendiri.

Ketua Umum Korps Alumni FoSSEI, Sidiq Haryono mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mendongkrak marketshare. Dalam hal mengoptimalkan sinergi dengan induk, nasabah syariah bisa dilayani di outlet bank induk, dan sales bank induk juga bisa ikut menjual produk syariah. 

"Hal ini sudah bisa dilakukan dengan adanya POJK Sinergi Perbankan, tinggal kemauan kuat dari bank induk dan anak bank syariahnya saja, tentunya juga harus didukung KPI bersama antara induk dengan anak untuk sama-sama membesarkan bisnis syariah," ujar Sidiq.

Dalam Outlook YIB, jika setiap bank syariah ditargetkan memiliki aset minimal 10 persen dari bank induk, maka marketshare akan naik sekitar 3,2 persen. Beberapa upaya lain yang dapat meningkatkan marketshare dalam jangka pendek ialah migrasi rekening giro Pemda menjadi rekening syariah.

Diikuti oleh peningkatan penggunaan payroll bank syariah, dan mendorong bank-bank syariah untuk IPO dan menerbitkan Sukuk. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement