Kamis 03 Feb 2022 16:15 WIB

Ikan di Sungai Cikaniki Bogor Mati Diduga Akibat Tambang Ilegal

Polsek Nanggung bersama PT Antam UPBE Pongkor telah mengambil sampel air.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Warga menaiki eretan yang terbuat dari bambu untuk melewati Sungai Cikaniki di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.Ikan-ikan di aliran Sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ditemukan mati mendadak pada Rabu (2/2).
Foto: Putra M Akbar/Republika
Warga menaiki eretan yang terbuat dari bambu untuk melewati Sungai Cikaniki di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.Ikan-ikan di aliran Sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ditemukan mati mendadak pada Rabu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ikan-ikan di aliran Sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ditemukan mati mendadak pada Rabu (2/2/2022). Diduga ikan-ikan tersebut mati akibat aktivitas tambang ilegal.

Kepala Seksie Penegakkan Hukum pada DLH Kabupaten Bogor, Dyah Heru Sucahyo, mengatakan, aktivitas tambang ilegal di sekitar kawasan tersebut disinyalir berupa Penambang Emas Tanpa Izin (PETI). “Itu disinyalir adanya PETI. Memang sudah berulangkali PETI itu. Itu yang memang susah,” kata Dyah melalui telepon selulernya, Kamis (3/2/2022).

Tak hanya memberikan atensi kepada matinya ikan-ikan di Sungai Cikaniki, Dyah mengatakan, DLH Kabupaten Bogor juga tengah meneliti ikan-ikan di Setu Citongtut, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang juga mendadak mati.

Dia mengatakan, DLH Kabupaten Bogor akan mendatangi langsung Sungai Cikaniki, tepatnya di titik matinya ikan-ikan tersebut. Meski pihaknya mengalami keterbatasan personel. Tak hanya mendatangi lokasi, pihaknya juga akan mengambil sampel air di Sungai Cikaniki. 

“Standar aturan atau tupoksi kami, yaitu pengambilan sampel air kenapa ikan itu mati. Kemudian parameter nanti akan ketahuan dari mana saja, kegiatan apa saja parameter itu,” ujarnya.

Kepolisian Sektor Nanggung juga menerima laporan ikan-ikan yang mati mendadak di aliran Sungai Cikaniki. Setelah menerima laporan, Polsek Nanggung langsung turun melakukan penyelidikan.

Kapolsek Nanggung AKP Budi Santoso mengungkapkan, dari hasil pengecekan di lokasi, air Sungai Cikaniki ini dalam keadaan keruh. Ia pun membenarkan, jika ikan yang berada di aliran sungai tersebut dalam keadaan mati.

“Di duga kematian ikan-ikan tersebut diakibatkan adanya warga yang mengambil ikan menggunakan bahan kimia,” ujarnya.

Untuk memastikan hal tersebut, sambung dia, Polsek Nanggung bersama PT Antam UPBE Pongkor telah mengambil sampel air dari beberapa aliran sungai untuk dilakukan uji laboratorium. “Yang mana hingga saat ini hasilnya masih belum keluar,” ucap Budi.

Sementara itu, Camat Nanggung, Ae Saefuloh, mengatakan dari hasil pengamatan visual di lokasi memang ditemukan sejumlah ikan yang mati. Ia menegaskan, ikan yang mati merupakan ikan yang memang hidup liar di aliran Sungai Cikaniki, bukan hasil budidaya warga.

Terkait penyebab kematian ikan, Ae mengaku, sudah melaporkannya ke DLH Kanupaten Bogor. “Iya kita sudah cek lokaai dan menyelidiki penyebabnya, tapi perlu ada data yang pasti dan penyebab pastinya ini masih perlu proses,” ujarnya 

Di samping itu, menurut Ae, kejadian ini baru pertama kali terjadi selama ia menjabat menjadi Camat Nanggung selama dua tahun terakhir. Untuk itu ia mengimbau kepada warga untuk sementara tidak menggunakan air sungai untuk sementara. Sebab warga sekitar kerap memanfaatkan aliran sungai untuk mandi, cuci muka, dan mencuci pakaian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement