Kamis 03 Feb 2022 16:12 WIB

Ruang Isolasi Terpusat di Tasikmalaya Kembali Digunakan

Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai kembali mengalami peningkatan signifikan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Petugas membersihkan salah satu ruang isolasi COVID-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali menggunakan Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika sebagai tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Petugas membersihkan salah satu ruang isolasi COVID-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali menggunakan Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika sebagai tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali menggunakan Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika sebagai tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19. Sebab, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai kembali mengalami peningkatan signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan per 25 Januari 2022, kasus aktif positif Covid-19 di Kots Tasikmalaya berjumlah 3 kasus. Namun, per 3 Februari 2022, kasus aktif telah mencapai 33 kasus. 

Baca Juga

"Sebanyak 80 persen di antaranya menjalankan isolasi mandiri karena tak ada gejala atau gejala ringan. Namun, hari ini kami mulai aktivasi kembali ruang isolasi terpusat. Selama ini kan masih siaga, tapi hari ini akan digunakan kembali," kata dia, Kamis (3/2/2022).

Menurut Uus, sementara tempat isolasi terpusat yang diaktivasi adalah RS Dewi Sartika. Sementara RS Purbaratu masih tetap disiagakan. 

Aktivasi tempat isolasi terpusat itu dilakukan lantaran pada hari ini akan ada beberapa pasien Covid-19 yang dibawa ke RS Dewi Sartika. "Petutas juga sudah ditarik, dari yang sebelumnya bantu vaksinasi untuk kembali ke ruang isolasi," kata dia.

Uus mengatakan, untuk sementara, baru RS Dewi Sartika yang diaktivasi sebagai tempat isolasi terpusat. Apabila rumah sakit itu sudah penuh, pihaknya akan mengantivasi RS Purbaratu sebagai tempat isolasi terpusat.

"Kalau nanti Dewi Sartika dan Purbaratu penuh, kami kemungkinan akan menggunakan lagi Rusunawa Unsil. Kalau masih tak cukup, baru kami akan menyewa hotel lagi. Tapi mudah-mudahan tak sampai ke sana," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement