Kamis 03 Feb 2022 18:42 WIB

Karpet di Masjid Agung Sheikh Zayed Merupakan Karpet Tenunan Tangan Terbesar di Dunia

Karpet dengan luas 5.400 meter persegi itu memiliki bobot 35 ton.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Karpet hasul tenunan tangan di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Karpet ini merupakan karpet tenunan tangan terbesar di dunia. Karpet di Masjid Agung Sheikh Zayed Merupakan Karpet Tenunan Tangan Terbesar di Dunia
Foto: WAM
Karpet hasul tenunan tangan di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Karpet ini merupakan karpet tenunan tangan terbesar di dunia. Karpet di Masjid Agung Sheikh Zayed Merupakan Karpet Tenunan Tangan Terbesar di Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) memiliki karpet terbesar di dunia. Karpet yang dibentangkan di aula utama masjid itu adalah sebuah mahakarya unik dengan keindahan dan desain yang mempesona.

Pasalnya, karpet itu dibuat dengan rajutan tangan oleh sekelompok seniman dan penenun paling terampil di dunia. Karpet berbahan wol dan katun itu dikatakan dibuat dengan tangan oleh sekitar 1.200 pengrajin.

Baca Juga

Karpet tersebut memiliki luas 5.400 meter persegi dengan 40 simpul per 6,5 sentimeter dan 2,5 miliar simpul untuk seluruh karpet. Berat karpet tersebut mencapai 35 ton setelah rampung.

Meskipun ukurannya sangat besar, karpet ini dirancang sebagai satu lembar karpet. Karena itu, karpet ini tercatat dalam Guinness Book of Records pada 2017 sebagai karpet terbesar di dunia.

 

Yang luar biasa lainnya dari karpet ini, pembuatan simpulnya memakan waktu sekitar 12 bulan. Dengan kesesuaian yang unik dan perpaduan dari elemen estetika, karpet tersebut menutupi lantai dari ruang sholat utama dan menambah kemegahan dari Masjid Agung Sheikh Zayed.

Selain itu, karpet tenunan tangan ini memiliki desain menakjubkan, yang tampak seperti pantulan lampu gantung di atas. Latar belakangnya menampilkan variasi dari 25 warna alami ramuan tradisional, antara lain akar madar lokal, kulit delima, urat daun, dan lain-lain.

Dilansir di Emirates News Agency, Kamis (3/2/2022), karpet tersebut didominasi warna hijau. Warna ini menghadirkan rasa tenang dan nyaman pada tempat tersebut. Untuk menjaga keindahan desain, digunakan teknik mencukur untuk mempertegas barisan jamaah di atas karpet.

Penenunan karpet berlangsung di tiga tempat besar di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Bahan karpet berkualitas tinggi.

Warna dan desain kreatif menjadikannya salah satu elemen terbaik dari Masjid Agung Sheikh Zayed. Proses penenunan karpet ini diawasi dengan cermat oleh Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed. Pekerjaan pemeliharaannya memakan waktu lebih dari 12 hari sesuai dengan rencana yang matang oleh tim khusus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement