Kamis 03 Feb 2022 19:52 WIB

Bank Muamalat Targetkan Transaksi Digital Naik 60 Persen pada 2022

Bank Muamalat menargetkan bekerja sama dengan satu juta merchant pada tahun ini.

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Friska Yolandha
Seorang pelanggan memindai kode batang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan gawainya saat transaksi melalui aplikasi digital perbankan Bank Muamalat di sebuah kedai kopi di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bank Indonesia memperkirakan transaksi digital banking pada tahun 2022 akan mencapai Rp49.733,8 triliun atau tumbuh 24,83 persen secara tahunan (yoy) bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp39.841,4 triliun.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/wsj.
Seorang pelanggan memindai kode batang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan gawainya saat transaksi melalui aplikasi digital perbankan Bank Muamalat di sebuah kedai kopi di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bank Indonesia memperkirakan transaksi digital banking pada tahun 2022 akan mencapai Rp49.733,8 triliun atau tumbuh 24,83 persen secara tahunan (yoy) bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp39.841,4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan bisa menjaring satu juta merchant QRIS pada tahun ini. Direktur Retail Banking Bank Muamalat Purnomo B Soetadi mengatakan Bank Muamalat akan berinovasi dengan QRIS dan menghadirkan fitur layanan pembayaran lainnya.

"Kita ingin menargetkan satu juta merchant tahun ini, lebih banyak transaksi akan lebih baik," katanya dalam Peluncuran Syariah Payment QRIS dan Muamalat Merchant App (MMA), Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Bank Muamalat menargetkan akuisisi merchant-merchant dari usaha menengah dan besar. Namun tidak menutup kemungkinan juga dari merchant usaha mikro kecil karena masyarakat pun saat ini gemar berbelanja di usaha-usaha kecil.

Purnomo menyampaikan, transaksi digital banking Bank Muamalat naik hingga ratusan persen pada 2021 karena pandemi Covid-19. Tahun ini, ia menargetkan pertumbuhan transaksi minimal sekitar 60 persen.

"Saat ini seperti transaksi QRIS kan nominalnya sebenarnya kecil, tapi jumlah transaksinya yang besar, ini akan berkontribusi pada Fee Based Income," katanya.

Bank Muamalat telah membentuk divisi khusus Digital Banking yang bertujuan meningkatkan inovasi digital perbankan kedepannya. Menurut Purnomo, inovasi akan mengarah pada sistem pembayaran, transaksi, dan segmen haji sesuai dengan amanah dari Pemegang Saham Pengendali, BPKH.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement