Kamis 03 Feb 2022 20:15 WIB

Dukungan Jerman untuk Museum Holocaust di Minahasa, Sulsel

Duta Besar Jerman untuk RI Ina LepeL turut hadir dalam pembukaan museum.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Dubes Jerman untuk RI Ina Lepel ikut menghadiri peresmian Museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis, 27 Januari 2022.
Foto: Tangkapan layar
Dubes Jerman untuk RI Ina Lepel ikut menghadiri peresmian Museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis, 27 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Holocaust Yahudi telah resmi dibuka di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulsel). Duta Besar Jerman untuk RI Ina LepeL turut hadir dalam pembukaan tersebut.

Lewat akun Twitter-nya, @GermanAmbJaka, Ina Lepek, mengunggah videonya saat menghadiri acara itu pada Kamis (27/1/2022) lalu.   Ia pun merasa terhormat berada di Minahasa dan berbicara dalam pembukaan museum itu.

Baca Juga

"What an honour to be in Minahasa and speak at the opening of its Holocaust Museum on #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Germany will always support remembrance towards this "universal lesson" and stand up against racism, anti-Semitism, and any form of intolerance," cicitnya.

Ina Lepel mengaku sengaja hadir dalam pembukaan Museum Holocaust Yahudi pertama di Indonesia itu. Menurutnya, museum ini dibuka pertama kalinya di Asia Tenggara.

"Saya menghadiri pembukaan museum holokaus pada hari peringatan holokaus internasional  27 januari di indonesia. Dimana museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas yahudi disini," kata dia.

Ia melanjutkan museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di asia tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi disini. Menurutnya, masyarakat harus terus mengingat kejahatan luar biasa yang terjadi dalam holokaus.

"Jika tidak kita berisiko mengulangnya lagi. Namun, jika kita ingat kita bisa menjadi sangat waspada. Dan langsung bertindak apabila muncul tanda-tanda kebencian, rasisme dan anti semitisme," kata dia.

Oleh karena itu, pendirian museum ini merupakan perkembangan yang sangat baik. Khususnya museum akan menyasar anak muda sebagai sebuah pengalaman pembelanjaran.  "Saya sangat senang bisa mengunjungi museum ini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement