Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Warga Kota Malang Meninggal
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah Kota Malang, Kamis (3/2/2022). | Foto: Dok. BPBD Kota Malang
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan duka bagi masyarakat Kota Malang, Kamis (3/2/2022). Satu warga dilaporkan meninggal terkena dampak akibat bencana tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, korban meninggal merupakan warga Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing. Korban berjenis kelamin perempuan tersebut tercatat berusia 66 tahun. "Korban dilarikan ke RS Persada dan meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB," jelas Alie saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/2/2022).
Menurut Alie, korban meninggal tak jauh dari Kantor Kecamatan Blimbing. Yang bersangkutan tertimpa tembok berukuran 35 x 2,5 meter di tempat kejadian. Tembok dilaporkan menimpa korban sekitar pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, Saksi Mata Heru Margono menjelaskan, tembok yang menjadi tempat kejadian berada di depan rumahnya. Tembok tersebut memang sudah dalam keadaan retak. Sebab itu, dia pun sempat mencoba mengambil pasir saat hujan untuk membendung tembok tersebut.
Saat dia sedang mengambil pasir, terlihat perempuan baya yang lewat berjalan kaki di depan rumahnya. Heru sudah meminta korban untuk berteduh sebentar tapi ditolak. Heru pun melanjutkan aktivitasnya untuk menyiapkan pasir.
Tak lama kemudian, dia mendengar suara keras yang diikuti teriakan minta tolong dari seorang perempuan. "Nggak nyangka roboh meski di beberapa bagian memang sudah ada retakan," ungkapnya.