Jumat 04 Feb 2022 04:24 WIB

Pemberhentian PTM Kota Bogor Bisa Diperpanjang

Keputusan diberhentikannya PTM lantaran kondisi Bogor sudah mendesak.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Indira Rezkisari
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat. Kenaikan kasus Covid-19 membuat PTM Kota Bogor dihentikan sementara.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat. Kenaikan kasus Covid-19 membuat PTM Kota Bogor dihentikan sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada seluruh satuan pendidikan se-Kota Bogor dihentikan sementara hingga 7 Februari 2022. Namun pemberhentian PTM bisa diperpanjang jika angka kasus Covid-19 di Kota Bogor belum melandai.

“Bisa diperpanjang. Selama kasus Covid-19 belum landai kita akan terus perpanjang PTM ini,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dikonfirmasi Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Ia menegaskan, pemberhentian PTM di Kota Bogor tidak dilakukan menunggu aba-aba dari pusat. Bima Arya pun mengaku hanya menyampaikannya kepada Gubernur Jawa Barat dan kemudian mendapat persetujuan.

Bima Arya menjelaskan, keputusan diberhentikannya PTM dilakukan lantaran kondisi yang sudah mendesak. Jika PTM tetap berjalan, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster keluarga dan perkantoran.

Dia menyebutkan, terdapat kasus pada anak-anak dari sejumlah Kepala Dinas terpapar Covid-19 ketika PTM berlangsung. Hal itu yang dikhawatirkan Bima Arya akan menimbulkan potensi lonjakan kasus Covid-19 di perkantoran. Bahkan mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik.

“Jadi bukan saja menyelamatkan anak-anak, tapi juga keluarga dan kantor-kantor pemerintahan. Jadi ini langkah yang harus kami ambil,” tegasnya.

Tak hanya menghentikan PTM untuk sementara, Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga tengah mempercepat pemberian vaksin booster untuk guru. Pada akhir pekan ini akan dilakukan vaksinasi booster massal bagi para tenaga didik dan tenaga kependidikan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, menyetujui permintaan Wali Kota Bogor yang ingin menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah se-Kota Bogor. Sebab ia telah menerima laporan banyaknya kasus Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah.

Hal itu disampaikan Emil dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, yang juga dihadiri Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara daring pada Senin (31/1/2022).

“Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan lonjakan kasus Covid-19, sehingga kami izinkan untuk menunda PTM. Kami setuju kalau Kota Bogor akan menghentikan sementara atau menunda PTM. Apalagi di sekolah sudah mulai bermunculan kasus Covid-19,” ujarnya.

Baca juga : Terinfeksi Omicron? Lakukan Tujuh Hal Ini Agar Cepat Sembuh

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement