REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) merespons baik usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk melakukan reaktivasi terhadap Stasiun Pondok Rajeg. Rencananya, reaktivasi dimulai pada tahun 2022.
"Alhamdulillah, usulan Pemkot Depok direspons baik Kemenhub untuk reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, mulai tahun 2022 dan 2023," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok,Kamis (3/2/2022).
Dadang mengatakan, banyak manfaat yang akan dihasilkan dengan mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg. "Salah satunya pengembangan pusat pertumbuhan baru agar tidak terpusat di kawasan Jalan Margonda Raya," terangnya.
Menurut Dadang, selain itu, Stasiun Pondok Rajeg juga akan berfungsi untuk mengurai pergerakan orang yang pergi dan datang dari DKI Jakarta menggunakan moda transportasi Commuter Line.
"Usulan reaktivasi ini dilakukan agar layanan transportasi publik semakin nyaman, terlebih saat ini stasiun tersebut hanya dilewati oleh kereta dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo. Di Stasiun Pondok Rajeg juga akan kami kembangkan simpul transportasi dalam rangka merealisasikan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026 dalam hal konektivitas transportasi," jelasnya.