REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG - Sebanyak 20 unit hunian sementara untuk penyintas korban bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di lahan relokasi Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini sudah rampung.
"Sebanyak 13 non-governmental organization (NGO) sudah mulai berproses membangun hunian sementara untuk korban bencana Gunung Semeru di tempat relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang," kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang Ernowo Pujo Santoso saat dimintai keterangan di Lumajang, Kamis (3/2/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang per 2 Februari 2022, tercatat ada sekitar 20 unit hunian sementara yang sudah rampung, delapan unit prosesnya masih 50 persen, dan 40 unit prosesnya masih 25 persen. "Dari sekitar 70 NGO, tercatat sebanyak 13 NGO sudah mulai melakukan pembangunannya, sehingga 20 unit sudah rampung, delapan unit prosesnya sudah 50 persen, dan 40 unit prosesnya masih 25 persen," tuturnya.
Ernowo mengatakan pihaknya juga tengah mempercepat proses pematokan lahan atau batas-batas tiap hunian sehingga pembangunan hunian dapat segera diproses. "Masih terkendala dari sisi pengkavlingan tanah, sebab kemarin masih ada satu alat untuk penentuan batas-batas tiap hunian. Kemudian ada tambahan dari Polinema sebanyak empat unit alat sekaligus operatornya sehingga mudah-mudahan bisa selesai dengan cepat pematokannya," katanya.
Ernowo berharap agar nantinya para NGO yang turut berpartisipasi dalam pembangunan hunian sementara dapat melakukan percepatan terhadap penyiapan hunian itu sesuai arahan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin agar bisa ditempati sebelum Lebaran 2022. "Harapanya warga bisa menempati hunian sementara sebelum Idul Fitri. Makanya kami mohon kepada para NGO yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan hunian sementara agar dapat menyelesaikan sebelum puasa," ujarnya.