Jumat 04 Feb 2022 07:48 WIB

Mesir Minta Final Piala Afrika 2021 Diundur Satu Hari

Mesir menilai Senegal diuntungkan waktu pemulihan yang lebih lama sehari.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Para pemain Mesir di Piala Afrika 2021.
Foto: AP/Themba Hadebe
Para pemain Mesir di Piala Afrika 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, OLEMBE -- Asisten pelatih Mesir, Diaa al-Sayed, meminta final Piala Afrika melawan Senegal digeser jadi Senin (7/2/2022) waktu Kamerun atau Selasa (8/2/2022) dini hari. Sebab final rencananya digelar pada Ahad (6/2/2022), sehingga Mesir, yang baru main dini hari tadi, ingin mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak.

Mesir mengalahkan tuan rumah Kamerun dalam drama adu penalti, setelah bermain imbang tanpa gol. Sementara Senegal mengalahkan Burkina Faso 3-1, sehari sebelumnya. ''Saya minta kepada CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika) agar final dimainkan pada Senin. Ada satu hari ekstra untuk pemulihan buat Senegal,'' kata Al-Sayed, dikutip dari BBC, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Al-Sayed berbicara ke media karena pelatih Mesir, Carlos Queiroz diberi kartu merah dalam pertandingan. Perebutan tempat ketiga antara Kamerun dan Burkina Faso juga rencananya bakal digelar Ahad, tapi sekarang diundur jadi Sabtu.

''Saya berharap, karena kita sudah menggeser laga perebutan tempat ketiga, maka kami berharap bisa bermain pada Senin,'' ujar Al-Sayed.

Pada 2019, dua pertandingan semifinal dimainkan pada hari yang sama. Sehingga masing-masing tim punya waktu istirahat yang sama juga. Namun kali ini ada jeda sehari antarlaga semifinal. Pengunduran laga final jadi solusi masalah recovery, tapi bisa membuat kepulangan pemain ke klubnya masing-masing menjadi tertunda. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement