REPUBLIKA.CO.ID, OLEMBE -- Asisten pelatih Mesir, Diaa al-Sayed, meminta final Piala Afrika melawan Senegal digeser jadi Senin (7/2/2022) waktu Kamerun atau Selasa (8/2/2022) dini hari. Sebab final rencananya digelar pada Ahad (6/2/2022), sehingga Mesir, yang baru main dini hari tadi, ingin mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak.
Mesir mengalahkan tuan rumah Kamerun dalam drama adu penalti, setelah bermain imbang tanpa gol. Sementara Senegal mengalahkan Burkina Faso 3-1, sehari sebelumnya. ''Saya minta kepada CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika) agar final dimainkan pada Senin. Ada satu hari ekstra untuk pemulihan buat Senegal,'' kata Al-Sayed, dikutip dari BBC, Jumat (4/2/2022).
Al-Sayed berbicara ke media karena pelatih Mesir, Carlos Queiroz diberi kartu merah dalam pertandingan. Perebutan tempat ketiga antara Kamerun dan Burkina Faso juga rencananya bakal digelar Ahad, tapi sekarang diundur jadi Sabtu.
''Saya berharap, karena kita sudah menggeser laga perebutan tempat ketiga, maka kami berharap bisa bermain pada Senin,'' ujar Al-Sayed.
Pada 2019, dua pertandingan semifinal dimainkan pada hari yang sama. Sehingga masing-masing tim punya waktu istirahat yang sama juga. Namun kali ini ada jeda sehari antarlaga semifinal. Pengunduran laga final jadi solusi masalah recovery, tapi bisa membuat kepulangan pemain ke klubnya masing-masing menjadi tertunda.