Jumat 04 Feb 2022 08:02 WIB

Sejumlah Klub Dukung Keputusan IBL Hentikan Sementara Laga Seri II

Semua klub berharap IBL 2022 kembali bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelaksanaan IBL 2022 di tengah pandemi Covid-19/ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pelaksanaan IBL 2022 di tengah pandemi Covid-19/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub peserta kompetisi bola basket IBL Tokopedia 2022 satu suara mendukung keputusan  Indonesian Basketball League (IBL) menghentikan sementara laga seri dua yang digelar di GOR C'Tra Arena Bandung. Banyaknya pemain dan juga wasit yang positif Covid-19 membuat IBL tak menggelar laga sejak Rabu (2/2) hingga Sabtu (5/2) esok.

Manajemen IBL melakukan langkah preventif untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Opsi mitigasi yang diambil oleh manajemen dengan menunda pertandingan pada seri kedua IBL 2022 sesuai dengan prosedur yang telah disusun sebelumnya. Selain mitigasi, IBL juga membuat rencana untuk memperpanjang seri dua Bandung untuk kembali melanjutkan sisa pertandingan.

Baca Juga

"Hari Kamis (3/2), Jumat (4/2), dan Sabtu (5/2), kami putuskan untuk tidak mempertandingkan games sebagai upaya menghentikan penyebaran Covid-19," kata Junas Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, Kamis (3/2).

Beberapa pemain memang mendapatkan hasil positif saat dilakukan PCR berkala. Bahkan hasil serupa juga diterima oleh enam wasit yang bertugas pada seri kedua IBL 2022 yang semula dijadwalkan 29 Januari-5 Februari 2022. Tes berkala ini dilakukan di tengah periode sebagaimana prosedur yang dilakukan terhadap seri sebelumnya.

"Meskipun terdapat kasus positif, personel yang sehat sejauh ini lebih banyak dan terdapat juga personel yang awalnya positif telah sembuh dengan hasil negatif. Mengingat musim kompetisi masih panjang, sementara ini demi mencegah dan menghentikan penyebaran, sisa pertandingan seri kedua kami istirahatkan," tegas Junas.

Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/2), menyatakan mendukung penuh keputusan IBL. Ia berharap langkah itu bisa memutus mata rantai Covid-19 di IBL. "Semoga semua bisa sehat, kembali negatif, dan IBL bisa berlanjut lagi pastinya. Saat ini seluruh peserta IBL masih berada di Bandung."

General Manajer Amartha Hangtuah Jakarta, Ferri Jupry, menyatakan, keputusan itu sudah sangat tepat karena situasi dan kondisi yang ada. Penundaan ini, lanjut dia, akan membuat klub peserta punya waktu melakukan evaluasi dan recovery serta tetap menjunjung tinggi prinsip safety first.

"Semua komponen yang terlibat dengan liga benar-benar harus concern menjalankan semua prosedur yang telah dibuat oleh IBL. Harapannya seri-seri selanjutnya bisa dilakukan di satu kota saja untuk meminimalkan segala risiko sehingga liga bisa berjalan dan selesai secara baik," jelas Ferri.

Pelatih Dewa United Surabaya Andika Supriyadi Saputra pun sangat mendukung keputusan IBL. Penghentian sementara seri dua, sambung dia, berkaitan dengan masalah  keselamatan dan kesehatan semua orang. "Harapannya liga kembali bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat dan mungkin seperti musim lalu ada di satu tempat."

Pelatih Hawks Tangerang Efri Meldy tak luput memberi dukungan pada IBL yang sementara menghentikan liga. "Kami dan tim akan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement