REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengadilan Yunani pada Kamis (3/2/2022) memvonis hukuman penjara terhadap seorang pria yang menikam tewas seorang penggemar sepak bola muda saat penyelidikan atas kejahatan itu berlanjut. Terdakwa berusia 23 tahun dijatuhi hukuman empat tahun dan tiga bulan penjara setelah polisi menemukan bukti dia memiliki akses ke sebuah flat yang berisi pisau, tongkat, pipa logam, suar, dan senjata lain yang digunakan oleh para perusuh sepak bola, kata kantor berita Yunani ANA, seperti dilansir AFP.
Pria tersebut, yang dihukum karena mengelola kelompok suporter liar dan kepemilikan senjata ilegal, juga dituduh melakukan penikaman hingga menewaskan seorang suporter klub kota Thessaloniki Aris FC berusia 19 tahun pada Selasa. Dua teman remaja itu juga terluka dalam serangan sebelum fajar. Saksi mata mengatakan para korban berusia 18 hingga 20 tahun sedang berjalan di dekat stadion Aris FC ketika dua mobil berhenti dan para penumpangnya keluar untuk menyerang ketiganya.
Para penyerang dilaporkan meneriakkan pelecehan terhadap tim Aris FC. Polisi mengatakan bahwa korban ditikam di paha atas dan kehabisan darah, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit setempat dengan sejumlah luka.
Thessaloniki tidak asing dengan bentrokan antara suporter dua klub besar kota itu, Aris dan PAOK. Pada bulan Desember klub PAOK didenda 193.500 euro oleh Liga Super Yunani dan diperintahkan untuk memainkan empat pertandingan kandang berikutnya secara tertutup setelah terjadi kekerasan saat laga derbi melawan Aris FC.
Dua penggemar dari Bulgaria dan Siprus tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Thessaloniki selama kekerasan jalanan pada 2017 dan 2020. Pada tahun 2007, seorang penggemar Panathinaikos Athena tewas dalam bentrokan antar hooligan yang terencana yang melibatkan sekitar 300 pendukung Olympiakos dan Panathinaikos di Peania, sebelah timur Athena.