REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas Prof Muh Nasrum Massi PhD mengatakan tahun ini Unhas menargetkan 2.500 naskah bisa dipublikasikan di jurnal. Namun, dia mengatakan pendanaan internal Unhas untuk riset terbatas.
Plt Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Hotmatua Daulay mengatakan ada beberapa skema fasilitas dan pendanaan riset pada tahun ini. Hotmatua menyebutkan diantaranya program Fasilitasi Hari Layar, Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi, Pusat Kolaborasi Riset.
"Saat ini BRIN juga memiliki pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) yang diberikan kepada institusi tertentu untuk melaksanakan PRN yang menjadi implementasi dari Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), misalnya saja riset mengenai COVID-19. Dimana melakukan penelitian kolaboratif terkait virus COVID-19," kata Hotmatua.
Ia menuturkan BRIN merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden dalam penyelenggaraan penelitian, pengkajian, pengembangan hingga invensi dan inovasi. BRIN mempunyai tiga arah dan tujuh target yang perlu dioptimalkan.
Pusat Data dan Informasi BRIN Doni Dwi Hantyoko mengatakan situs website yang digunakan untuk mengelola program pendanaan riset dan inovasi BRIN, yaitu laman http ://pendanaan-risnov.brin.go.id. Doni juga memberikan gambaran terkait tata cara para periset mengunggah proposal risetnya pada laman yang tersedia.