Jumat 04 Feb 2022 15:48 WIB

Di IIMS 2022, Adira Finance Bidik Potensi Pembiayaan Ini

Program perpanjangan keringanan pajak diharapkan dapat mendongkrak minat beli pasar

Dalam ajang IIMS 2022 ini, pihaknya mematok target penjualan berkisar 1500 hingga 2000 unit kendaraan dengan nilai transaksi Rp 300 hingga Rp 400 miliar.
Foto: istimewa
Dalam ajang IIMS 2022 ini, pihaknya mematok target penjualan berkisar 1500 hingga 2000 unit kendaraan dengan nilai transaksi Rp 300 hingga Rp 400 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pandemi Covid-19 telah mendorong berubahan signifikan kalangan industri otomotif dan pendukungnya dalam menjalankan bisnis mereka. Banyak hikmah positif yang dapat diraih dibalik pandemi ini.

Stimulus pemerintah melalui kebijakan keringanan pajak kendaraan bermotor telah memberikan dorongan positif bagi industri otomotif untuk bertahan dan bangkit. Itu terbukti Data Gaikindo mencatat penjualan mobil secara retail Januari-Desember 2021 sebanyak 863.348 unit, meningkat 49,2 persen periode yang sama yaitu 578.763 unit. Untuk motor, tercatat total 5,058 juta unit, meningkat 38 persen dari 3,663 juta unit.

Baca Juga

Program perpanjangan insentif pajak kendaraan dari pemerintah diharapkan dapat mendongkrak penjualan industri kendaraan bermotor. "Sehingga meningkatkan daya beli dan memberikan dampak positif terhadap kinerja industri, termasuk kinerja Adira Finance," kata Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2).

Menurutnya, pameran akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) telah mempertemukan Adira dengan ekosistem otomotif nasional. Dalam ajang IIMS 2022 ini, pihaknya mematok target penjualan berkisar 1500 hingga 2000 unit kendaraan dengan nilai transaksi Rp 300 hingga Rp 400 miliar.

Hajatan tahunan ini selain kalangan industri otomotif, juga mempertemukan ekosistem industri otomotif. Seperti  diler, main diler, komunitas hingga industri kecil menengah yang terkait dengan industri otomotif. Untuk itu pihaknya akan mencoba memfasilitasi masalah pembiayaan transaksi sejumlah produk after market. "Kami menyadari peran komunitas sangat penting dalam menggerakkan industri otomotif nasional," kata Hafid.

Melalui aplikasi adiraku 2.0 memungkinkan masyarakat mengajukan pembiayaan dan mendapatkan berbagai solusi keuangan Adira Finance, secara digital dan dapat diakses secara online kapanpun dimanapun dengan aman. Selain membeli kendaraan baru atau bekas, aplikasi ini juga memiliki beragam produk durable goods dan pinjaman dana tunai, serta asuransi. Hingga saat ini aplikasi Adiraku telah di-download lebih dari 1,6 juta kali, dengan sekitar 1,2 juta konsumen telah melakukan registrasi sejak diperkenalkan pada Februari 2020.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement