Beberapa masjid di Depok, Jawa Barat, terpaksa kembali merenggangkan shaf saat shalat Jumat pada 4 Februari 2022. Covid varian Omicron telah menyerang kota yang terletak di selatan Jakarta tersebut.
Padahal, beberapa hari sebelumnya, hampir semua masjid di Depok sudah merapatkan shaf shalatnya meskipun kebanyakan jamaah masih mengenakan masker.
Berdasarkan data resmi milik Pemerintah Kota Depok hingga 2 Februari 2022, jumlah pengidap covid 19 yang terkonfirmasi positif mencapai 112.292 orang. Sedang jumlah kasus yang aktif pada 3 Februari 2022 mencapai 6.179 orang.
Sehari sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), lewat Sekretaris Komisi Fatwa, Miftahul Huda, mengimbau umat Islam untuk mengganti shalat Jumat berjamaah di masjid dengan shalat Zuhur di rumah masing-masing. Hal ini, menurutnya, sudah diatur dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah di tengah pandemi.
"Bila suatu tempat kita tinggal itu positif covid banyak yang mengenai jamaah atau tetangga kita yang dinyatakan positif, tentunya ibadah shalat berjamaah bisa dilakukan di tempat masing-masing, dan pelaksanaan shalat Jumat bisa diganti dengan shalat Dzuhur," jelas Miftahul dalam keterangan di laman resmi MUI.
Masjid An Nahl yang terletak di Kelurahan Tanah Baru, Beji, Depok, adalah salah satu contoh masjid yang mulai mengantisipasi lonjakan covid dengan cara merenggangkan jarak shaf shalat. Dua hari sebelumnya, menurut salah seorang pengurus Masjid An Nahl, beberapa jamaah masjid tersebut terkonfirmasi positif covid.
Namun, mereka belum memutuskan untuk meminta jamaah agar mengganti shalat Jumat dengan shalat Dzuhur. Alasannya, jumlah jamaah yang terkonfirmasi positif hanya beberapa orang saja. Jadi, tindakan antisipasi cukup dengan merenggangkan shaf shalat.
Penulis: Mahladi Murni