REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 H, di Gedung Idham Chalid, Rabu (2/2) pagi. Dalam peringatan Isra Mi'raj ini, Pemprov Kalsel menghadirkan Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., atau yang kerap disapa Buya Arrazy.
Kehadiran Buya Arrazy pengasuh Ribath Nouraniyah merupakan yang kedua kalinya di Kalsel. Dalam tausyihah nya Buya Arrazy mengatakan makna dari Mi'raj. Buya menceritakan Mi'rajnya para Nabi, antara lain Nabi Adam dan Nabi Yunus. Ia pun menceritakan tentang doa dan taubat tulus para Nabi setelah mendapat ujian dari Allah. "Taubatnya para Nabi adalah naik pangkat," ujar Buya.
Dalam Rihlah Dakwah Ribath Nouraniyah II, Buya Arrazy bersama Paman Birin bersilaturrahmi ke sejumlah ulama di Kabupaten Banjar. Kegiatan dimulai dari majelis di Mushalla Biatul Rahman Sekumpul, yang diasuh oleh Habib Ali bin Abdullah Alaydrus.
Dalam tausyihah nya, Buya tidak segan mengangumi sosok ulama-ulama di Kalsel, terutama Datu Kelampayan dan Abah Guru Sekumpul. Selanjutnya, Buya bersama Gubernur Kalsel melanjutkan rihlah da'wah dengan mengunjungi kediaman Guru Ahmad Sya'rani Tayib dan Guru Wildan di Madrasah Tahfizul Qur"an Darussalam Martapura untuk mengambil beberapa ijazah dari ulama tersebut.
Sementara Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin Noor mengungkapkan bahwa kedatang Buya Arrazy merupakan Kebanggaan dan kehormatan, karena Buya Arrazy berkena hadir dan memberikan tausyihah khususnya terkait peristiwa maupun hikmah dibalik Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. "Alhamdulillah, Buya Arrazy bisa kembali berhadir di Banua dan memberikan pencerhaan terkait peristiwa maupun hikmah dibalik Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw," katanya.
Selanjutnya, Buya bersama rombongan akan melanjutkan rihlah da'wah pada Kamis (3/2) di Mushalla At-Taqwa dan Masjid Qaryah Thayyibah di Banjarmasin.