REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Arief Rosyid Hasan, mengatakan, peradaban Islam hanya bisa dibangun oleh anak-anak muda yang mempunyai kemampuan ekonomi kuat. Maka Dialog Eksklusif yang digelar MASK dan didukung Republika kali ini mengusung tema "Kesejahteraan Milenial dan Peradaban Islam."
"Diambilnya tema ini karena kita menganggap diskusi-diskusi sebelumnya harus ditopang juga oleh kemampuan ekonomi yang kuat oleh anak-anak muda, itu alasan mengambil tema kesejahteraan milenial dan peradaban Islam," kata Arief kepada Republika usai Dialog Eksklusif di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta, Jumat (21/1).
Ia menegaskan, kemandirian generasi milenial untuk mewujudkan peradaban Islam. Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Rasul juga melakukan wirausaha dengan berdagang. Istri Rasulullah SAW juga pedagang yang sukses.
Di tempat yang sama, Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Andrinof Chaniago, mengatakan, untuk dapat sejahtera kaum milenial sekarang sebaiknya menggunakan keunggulannya saat ini yaitu kreativitas. Menurutnya, ciri milenial sekarang itu kreatif-kreatif.
"Tapi jadikanlah kreatif menjadi kreativitas yang produktif dan yang memberikan nilai, bukan kreatifitas untuk bersenang-senang dan konsumtif," jelasnya.