Jumat 04 Feb 2022 19:41 WIB

Covid-19 Capai Negara Pasifik, Vaksin dan Bantuan Medis Diperlukan

Ribuan infeksi telah melanda pulau-pulau Pasifik.

Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Meningkatnya kasus COVID-19 di negara-negara kepulauan Pasifik memicu berbagai pihak untuk segera mengirimkan bantuan vaksin, tim medis, dan pangan. Ribuan infeksi telah melanda pulau-pulau Pasifik.

Di Kepulauan Solomon, wabah jenis Delta dengan 2.357 kasus telah membuat sistem kesehatan kewalahan. Kepulauan Solomon pada November tahun lalu dilanda kerusuhan, yang tidak terkait dengan pandemi, hingga menyebabkan gedung-gedung di Ibu Kota Honiara terbakar.

Baca Juga

Kepala delegasi untuk Federasi Internasional Palang Merah Pasifik Katie Greenwood mengatakan kasus telah meningkat pesat di Kepulauan Solomon. Di kepulauan itu, hanya 11 persen dari populasi yang sudah divaksin lengkap.

"Orang-orang takut dan itu berpengaruh pada semua orang. Sistem kesehatan yang rapuh menjadi kewalahan dengan sangat cepat," kata Greenwood.

Pemerintah Kepulauan Solomon melaporkan 21 kematian akibat COVID dan memberlakukan pembatasan pergerakan. Profesor Transform Aqorau dari Universitas Nasional Kepulauan Solomon mengatakan Honiara telah ditutup sehingga menyebabkan kelangkaan makanan segar.

Greenwood mengatakan pulau-pulau Pasifik telah bekerja keras selama dua tahun untuk mencegah COVID tetapi varian baru yang lebih ganas lebih sulit dideteksi."Mungkin ada celah rentan yang memungkinkan COVID masuk," kata dia.

Dia memuji para pekerja  yang memastikan aliran listrik dan air, meskipun semakin banyak di antara mereka yang dinyatakan positif COVID-19 dan perlu diisolasi. Keinginan untuk cepat-cepat mendapatkan vaksinasi juga menimbulkan kerumunan orang yang sangat tidak patuh menjaga jarak fisik.

Tempat-tempat vaksinasi ditutup mulai Rabu (2/2/2022) untuk mencegah penyebaran virus ke petugas kesehatan dan masyarakat.

Australia telah mengirim empat penerbangan pertahanan ke Kepulauan Solomon selama dua minggu terakhir. Penerbangan itu membawa tim medis, vaksin, dan makanan darurat untuk pasien rumah sakit dan puluhan ribu rumah tangga.

Satu tim medis Australia juga telah dikirim ke Kiribati, yang mencatat 913 kasus COVID-19 setelah mengizinkan penerbangan yang membawa kembali para warga negaranya mendarat pada Januari. Wabah itu merupakan yang pertama sejak pembatasan perbatasan dicabut.

Sementara di Palau, yang 99 persen dari 18 ribu penduduknya telah divaksin, mencatat 2.115 kasus COVID-19 dalam sebulan. Tonga mencatat transisi komunitas COVID-19 pertamanya pada Selasa (1/2/2022), setelah dua pekerja di dermaga kargo terinfeksi. Sekarang ada lima kasus di sana.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement