Jumat 04 Feb 2022 21:32 WIB

Berbekal Toa, Wali Kota Cirebon Turun ke Pasar Ingatkan Prokes

Meski sebagian besar berstatus tanpa gejala, namun penambahan jumlah kasus menunjukkan perkembangan Covid-19 terjadi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Partner
.
Foto: network /Lilis Sri Handayani
.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, turun langsung ke pasar tradisional untuk mengingatkan warga agar disiplin menerapkan prokes, Jumat (4/2/2022). (Dok Diskominfo Kota Cirebon)

CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, bergerak cepat menyikapi perkembangan kasus Covid-19 yang kembali meningkat. Orang nomor satu di Kota Cirebon itu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Azis pun turun langsung ke dua pasar tradisional di Kota Cirebon, yakni Pasar Kanoman dan Pasar Pagi, Jumat (4/2/2022). Dia datang bersama Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi serta Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Fahri Siregar dan jajarannya.

Dengan menggunakan pengeras suara (toa), Azis berkeliling pasar menyampaikan langsung kepada pedagang dan pengunjung agar tetap taat protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap mengenakan masker saat di pasar.

‘’Kami kembali mengkampanyekan pencegahan Covid-19. Sekaligus pengawasan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Salah satunya di pasar tradisional ini,’’ tukas Azis.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, turun langsung ke pasar tradisional untuk mengingatkan warga agar disiplin menerapkan prokes, Jumat (4/2/2022). (Dok Diskominfo Kota Cirebon)

Sosialisasi dan edukasi secara langsung ke tengah masyarakat, kata Azis, bertujuan agar Kota Cirebon bisa mengendalikan perkembangan Covid-19 yang saat ini mulai naik.

‘’Ini perlu kita sikapi cepat, supaya warga Kota Cirebon terhindar dari bahaya virus Corona, seperti halnya pada 2020 dan 2021 lalu,’’ kata Azis.

Azis menyebutkan, hingga Kamis (3/2/2022), tercatat ada 61 kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon. Kendati sebagian besar berstatus tanpa gejala, namun penambahan jumlah kasus menunjukkan perkembangan Covid-19 terjadi.

‘’Rumah sakit juga sudah siap. Baik jumlah kamar untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala, maupun dari aspek pembiayaan juga siap. Tapi kami berharap peningkatan itu tidak terjadi,’’ tandas Azis. N lilis sri handayani

sumber : https://matapantura.republika.co.id/posts/39074/berbekal-toa-wali-kota-cirebon-turun-ke-pasar-ingatkan-prokes
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement