Sabtu 05 Feb 2022 02:02 WIB

 Tingkat BOR di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Sudah 85 Persen

Koordinator RLC Tangsel menyebut dari 300 bed telah terisi 250

Rep: Eva Rianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Relawan Satgas PPKM  memeriksa kesehatan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya di Jalan Kebon Bibit Selatan, Tamansari, Kota Bandung, Rabu (4/8). Pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako serta paket obat tersebut rutin dilakukan satu minggu sekali oleh UPT Puskesmas Tamansari dan Relawan Satgas PPKM RW 10 Kelurahan Tamansari guna memberikan kenyamanan sekaligus memastikan kondisi kesehatan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman dalam keadaan baik. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Relawan Satgas PPKM memeriksa kesehatan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya di Jalan Kebon Bibit Selatan, Tamansari, Kota Bandung, Rabu (4/8). Pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako serta paket obat tersebut rutin dilakukan satu minggu sekali oleh UPT Puskesmas Tamansari dan Relawan Satgas PPKM RW 10 Kelurahan Tamansari guna memberikan kenyamanan sekaligus memastikan kondisi kesehatan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman dalam keadaan baik. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN – Melonjaknya kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) menimbulkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) terus mengalami peningkatan. Tercatat, tingkat BOR di RLC Tangsel kini mencapai hingga 85 persen.

“Kapasitas RLC sekitar 300 bed, data 3 Februari 2022 jumlah pasien saat ini 250. Sekitar 85 persen bed yang tersedia sudah terpakai,” kata Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang, Jumat (4/2).

Suhara menuturkan, di setiap harinya ada pasien Covid-19 yang masuk ke RLC, jumlahnya rata-rata mencapai hingga puluhan orang. Namun, dia menyebut juga ada sejumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Berdasarkan catatannya, pada 1 Januari hingga 7 Januari 2022, RLC tidak menampung satupun pasien Covid-19. Pada saat itu kasus Covid-19 memang bergerak melandai. Pada 8 Januari mulai terisi sebanyak dua pasien, disusul pada 9 Januari (empat pasien) dan 10 Januari (enam pasien).

Jumlah pasien Covid-19 yang masuk RLC kemudian menjadi dua digit, yakni 11 Januari (13 pasien), 12 Januari (13 pasien), 13 Januari (16 pasien), 14 Januari (19 pasien), 15 Januari (22 pasien), dan 16 Januari (22 pasien), 17 Januari (26 pasien), dan 18 Januari (30 pasien). Kemudian, 19 Januari (51 pasien), 20 Januari (49 pasien), 21 Januari (57 pasien), 22 Januari (68 pasien), 23 Januari (72 pasien), 24 Januari (77 pasien), 25 Januari (98 pasien), dan 26 Januari (95 pasien).

Angkanya terus mengalami lonjakan hingga mencapai angka seratusan. Yaitu pada 27 Januari (117 pasien), 28 Januari (149 pasien), 29 Januari (163 pasien), 30 Januari (171 pasien), 31 Januari (194 pasien), dan 1 Februari (192 pasien).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement