REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia membantah tudingan Amerika Serikat (AS) yang menyebut Moskow memiliki rencana memproduksi film rekaan atau fabrikasi yang menggambarkan serangan Ukraina terhadap negara tersebut. Film itu nantinya bakal dijadikan dalih oleh Rusia untuk menyerang Kiev.
"Saya akan merekomendasikan untuk tidak mempercayai siapa pun dan terutama Departemen Luar Negeri (AS), ketika menyangkut masalah ini (Ukraina)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media, Jumat (4/2/2022).
Terkait tudingan AS soal film fabrikasi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut Barat telah mengada-ada. "Sifat delusi dari pemalsuan semacam itu, dan jumlahnya semakin banyak setiap hari, jelas bagi ilmuwan politik yang kurang lebih berpengalaman," ujar Lavrov.