REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Perbincangan antara Christine Hakim, Reza Rahardian, dan Dedi Gumelar alias Miing Bagito viral di lini masa Twitter. Hal itu setelah akun pengamat film Yan Widjaya mengungah cuplikan video, khususnya yang memuat komentar Christine Hakim di akun @yan_widjaya.

"*Kebudayaan Nusantara*Christine Hakim, "Jangan ngarab, tidak Kpop! Kembali ke jati diri bangsa kita!" kata Yan lewat akun Twitter, @yan_widjaya dikutip Republika di Jakarta, abtu (5/2/2022).

Dalam komentarnya, Christine Hakim menyinggung jika ia tidak menganggap ekonomi tak penting. "Penting sekali membangun ekonomi rakyat, penting sekali menjaga kesehatan juga masyarakat, tapi kebudayaan sebagai jati diri bangsa, character and nation buliding itu ada di situ," kata artis senior tersebut.

Pemeran Siska di film Badai Pasti Berlalu itu menyebut, jika Indonesia telah kehilangan jati dirinya. "Saya tidak heran kalau ada sebagian rakyat Indonesia yang lebih senang bergaya Arabian, yang senang dengan budaya K-Pop. Apa iya kita mengharapkan pemuda-pemuda kita itu harus oplas iya kan?" ucap Christine Hakim.

"Jadi selama kebudayaan belum dianggap ini penting juga sebetulnya justru kebudayaan adalah bagian dari pertahanan terakhir dari suatu bangsa," kata Christine Hakim.

Sontak saja pernyataan itu mendapat kecaman dari warganet yang berkomentar pedas. Akun @kharis_zuki, misalnya yang mempertanyakan maksud jati diri bangsa yang disampaikan Christine Hakim. "Dari nama beliau " Christine hakim " bisa kita ambil kesimpulan, Christine = Eropa/negara Barat, Hakim = Arab. Dari nama saja tidak ada unsur jati diri bangsa, ganti dulu namanya 'Warsiti Sukesih'," kata akun tersebut.

Dari penelusuran Republika, ternyata cuplikan video yang diunggah Yan Widjaya itu berasal dari channel Youtube Total Politik. Berjudul Ngobrolin Politik di Hari Film Ft. Reza Rahadian, Christine Hakim, & Miing Bagito (Perang Bintang), video itu tayang perdana pada 29 Maret 2021. Video tersebut menjadi ramai dan gaduh di lini masa, karena Christine Hakim menyinggung tentang budaya Arabian dan K-Pop.

Ikuti Whatsapp Channel Republika