REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak debutnya pada tahun 2015, Apple Music telah menawarkan salah satu periode uji coba gratis yang lebih murah di industri layanan streaming musik. Sebagai pelanggan pertama kali, Anda dapat menggunakan platform untuk mendengarkan musik secara gratis hingga tiga bulan sebelum perusahaan meminta Anda untuk mulai membayar.
Sayangnya, itu tidak akan terjadi lagi. Dalam perubahan yang ditemukan oleh blog Jepang Mac Otakara lalu dilaporkan oleh MacRumors, Apple kini menawarkan uji coba gratis selama satu bulan. Durasi tersebut lebih pendek di banyak negara tempat layanan tersebut tersedia.
Dilansir Engadget, Sabtu (5/2), ini termasuk AS, Australia, Kanada, Inggris, dan Jepang. Anda sudah dapat melihat perubahan yang terlihat di situs web Apple Music.
“Gratis satu bulan, lalu 9,99 dolar Amerika per bulan,” kata portal AS saat Anda berkunjung.
Saat ini, harga Apple Music tetap sama dengan Paket Suara lima dolar AS per bulan sebagai cara paling terjangkau untuk mengakses perpustakaan trek platform. Perubahan secara luas menyelaraskan Apple dengan pesaing seperti Spotify yang di luar promo,biasanya menawarkan uji coba gratis satu bulan kepada pelanggan baru.
Meskipun kita mungkin tidak akan pernah tahu alasan resmi Apple untuk mempersingkat uji coba, ada kemungkinan besar keputusan itu turun ke ekonomi sederhana. Ketika perusahaan pertama kali keluar dengan Apple Music, itu tidak membayar royalti untuk trek yang dialirkan pengguna selama masa percobaan gratis mereka.
Kemudian Apple terkenal mengubah kebijakannya setelah Taylor Swift menerbitkan surat yang mengkritik perusahaan. Dengan mempersingkat masa percobaan, perusahaan dapat lebih cepat menutup biaya untuk menarik pelanggan baru ke platform.