REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Setelah lebih dari satu tahun dilakukan revitalisasi dengan memakan biaya mencapai hingga Rp 31 miliar, bangunan Stadion Benteng di Kota Tangerang akhirnya diresmikan, Jumat (4/2). Bangunan yang kini berganti nama menjadi Stadion Benteng Reborn tersebut dibangun dengan mengusung konsep sportainment.
“Kami mengusung konsep sportainment, menyesuaikan dengan tren yang sedang terjadi. Artinya bukan hanya menjadi sarana olahraga, tapi bisa menjadi lokasi hiburan dan juga rekreasi bagi masyarakat,” kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.
Arief menuturkan, Stadion Benteng Reborn mencerminkan gambaran kota yang modern sebagai ikon dari Kota Tangerang. Peresmian revitalisasi dari stadion tersebut sekaligus menjadi kado ulang tahun Kota Tangerang ke-29 yang diperingati pada 28 Februari 2022 mendatang.
Dia berharap, stadion yang memiliki luas area lebih dari 44 ribu meter persegi dan berkapasitas 7.500 orang tersebut dapat dikenal luas, tidak hanya tingkat regional, tetapi juga nasional. Masyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas stadion tersebut jika nanti kondisi kasus Covid-19 mereda.
“Saat ini karena masih pandemi hanya dipakai untuk homebase klub Persikota Tangerang berlaga di Liga 3 Nasional,” ungkapnya.
Stadion Benteng Reborn dilengkapi dengan sejumlah fasilitas anyar. Diantaranya, di lapangan didesain dengan rumput eksisting dan dilengkapi rumput sintetis dan jogging track berstandar atletik sepanjang 400 meter. Lalu, kursi dibuat motif berbentuk huruf ‘TMP’ di tribun barat dan huruf ‘Benteng’ di tribun timur, juga kursi yang dibedakan antara kursi VIP di tribun tengah dan kursi reguler di bagian tribun lainnya.